Berita Semarang
Pemuda Asal Kebumen Ini Sampai Diikat Kakinya Agar Tak Mencoba Bunuh Diri, Curhat ke Tim Elang
Pemuda asal Kebumen tersebut beruntung dapat diselamatkan oleh warga sekitar dengan menggagalkan aksi nekatnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Iki tak jotosi dewe mas, iku ijeh sadar. Senajan awaku lemes mas, aku ijeh kontrol mas (Ini tak pukuli sendiri, meski tubuh lemas, aku masih kontrol)," celoteh NH dengan logat khas ngapaknya.
"Aku niate arep nikah. Malah wedoan janc*k (Niat ku mau nikah, ternyata dia wanita janc*uk)," sambung NH kepada Agus.
Ternyata pemuda tersebut sakit hati lantaran diputus oleh kekasihnya yang seorang janda anak dua.
Pujaan hati pemuda tersebut bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat Karaoke Kawasan Kota Lama, Semarang.
Mereka berdua telah berpacaran satu tahun lalu kandas di tengah jalan.
"Kamu masih muda, masa depan masih panjang.
Kasihan keluarga dan kedua adik mu," pesan Aiptu Agus ke NH.
Agus menjelaskan, NH hendak melakukan aksi bunuh diri dengan cara tiduran di perlintasan rel kereta api tetapi aksinya berhasil digagalkan oleh warga sekitar.
Meski sempat berontak, pria tersebut digelandang ramai-ramai ke tempat aman.
Kemudian kakinya diikat dengan maksud untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Saat diinterogasi, ikatan tali di dua kaki Nur Hafidin ini sempat dibuka olehnya.
Tidak berselang lama, NH meminta izin untuk buang air kecil.
Namun, tiba-tiba NH kabur dan hendak melakukan bunuh diri kembali menuju rel.
NH sempat lari sejauh 100 meter dan terdengar suara klakson kereta api yang akan melintas.
Beruntung, Agus dan anggotanya berhasil mengejar sebelum kereta api mendekat.