Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Thomas Cup 2020

Hasil Set I 21-12 Indonesia Vs China Thomas Cup 2021 - Fajar/Rian Menang, Live Streaming di Sini!

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto unggul di set 1 dalam laga Final Thomas Cup 2020.

Penulis: galih permadi | Editor: galih permadi
(TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan ganda Denmark pada babak perempat final Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jumat (17/1/2020). Fajar/Rian harus bermain tiga set dengan skor 18-21 21-13 21-17 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNJATENG.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto unggul di set 1 dalam laga Final Thomas Cup 2020.

Fajar/Rian unggul dari ganda China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong , 21-12.

Link live streaming bisa diakses di akhir berita.

Laga final Thomas Cup 2020 yang mempertemukan Indonesia dan China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Hasil Game I Skor 1-0 Indonesia Vs China Final Thomas Cup 2021- Ginting Menang!

Baca juga: Hasil Set I 18-21 Indonesia Vs China Final Thomas Cup 2021 - Ginting Kalah, Live Streaming di Sini!

Baca juga: Hasil Set II 21-14 Indonesia Vs China Final Thomas Cup 2021- Ginting Menang, Live Streaming di Sini!

Ginting Menang

Indonesia sementara unggul 1-0 atas China dalam laga Final Thomas Cup 2020 yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).

Ginting menang rubber game atas tunggal China, Lu Guang Zu.

Ginting menang dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16.

Laga kedua mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

Merah Putih Tak Bisa Dikibarkan

Di balik perjuangan para atlet Thomas Cup 2021 berjuang, ada kabar menyedihkan.

Lantaran, kontingen Indonesia di Piala Thomas dikabarkan tak akan bisa menyaksikan bendera Merah Putih berkibar di Ceres Arena, Denmark.

Larangan ini menyusul sanksi yang dijatuhkan Badan Anti Doping Dunia atau WADA kepada Indonesia.

Sebagai gantinya, bendera PBSI akan menjadi ganti dari sangsaka Merah Putih untuk berkibar di Ceres Arena, Denmark.

Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, sejatinya pernah mengabarkan hal serupa beberapa hari lalu.

Melalui cuitannya, ia mengabarkan jika kemungkinan bendera Merah Putih tak akan berkibar meski tim Indonesia naik podium.

"Ada kemungkinan besar untuk TUC (Thomas & Uber Cup), kalau ada team kita naik podium, bendera Indonesia tidak dikibarkan,"

"Kita harap MOU antara Menpora dan WADA secepatnya," cuit pria yang akrab disapa Rudy itu, dikutip dari Tribunnews.com dalam artikel Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2021, Bendera Merah Putih Tak Akan Berkibar di Podium.

Kini, ia kembali membuat cuitan yang menyangkut masalah bendera kebangsaan,

 Pada cuitan yang ia buat pada Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 15.00 WIB, ia mengunggah gambar bendera PBSI.

Diketahui, pertandingan Indonesia vs China final Piala Thomas 2021 dijadwalkan main hari ini pukul 18.00 WIB di Aarhus, Denmark.

Ini adalah final ke-3 bagi Indonesia setelah terakhir kali juara pada tahun 2002 do Guangzhou, Tiongkok.

Kala itu Indonesia keluar sebagai juara setelah mengalahkan Malaysia dengan perolehan 3-2.

Pada dua edisi berikutnya, Indonesia selalu kalah, dari China (2010) dan Denmark (2016).

Indonesia berpeluang mengakhiri puasa gelar 19 tahun lamanya di mana Hendrawan dari sektor tunggal putra ketika itu memastikan Indonesia juara.

Sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah Denmark 3-1 dalam babak semifinal Piala Thomas 2021, Sabtu (16/10/2021) malam.

Kemenangan Indonesia dipastikan oleh langkah Fajar Alfian/Rian Ardianto yang mengalahkan Christiansen/Sogaard straight game, 21-14, 21-14 dalam tempo 38 menit.

Faja/Rian mendominasi pertandingan atas Christiansen/Sogaard, di sisi lain, ganda putra Denmark itu kerap melakukan kesalahan yang menguntungkan Indonesia.

Sebelum kepastian tersebut, catatan positif kembali diberikan oleh Jonatan Christie.

Jojo, sapaan akrabnya berhasil mengalahkan The King of Arhaus yang tak lain adalah Anders Antonsen.

Nasib Lagu Indonesia Raya

"Iya, betul. Bendera Merah Putih diganti bendera logo PBSI," ujar Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/10/2021).

Broto mengatakan, itu sudah menjadi aturan WADA.

"Gara-gara kita, Indonesia, termasuk yang tidak patuh kepada WADA. Kita tidak patuh terhadap pelaksanaan tes doping itu," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Mengenai lagu kebangsaan "Indonesia Raya", ia belum bisa memastikan apakah bisa diputar atau tidak.

Broto mengaku belum mendapat update terbaru dari Kepala Bidang (Kabid) Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.

"(Lagu kebangsaan bisa diputar atau tidak) Saya belum dapat update nih, untuk sementara infonya bendera Merah Putih diganti bendera logo PBSI. Di sini baru pagi, saya belum bertemu (Pak Rudy) di stadion," ujar Broto.

Tak Ada Marcus/Kevin

Laga final Thomas Cup 2020 yang mempertemukan Indonesia dan China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), bakal berjalan menarik seiring dengan keluarnya susunan pemain alias line-up.

 Pada pertandingan puncak malam nanti, Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Sementara itu, China kehilangan pemain tunggal putra andalan mereka, Shi Yu Qi, karena mengalami cedera pada laga semifinal melawan Kento Momota (Jepang).

Meski tak ada Marcus/Kevin dalam line-up, Kevin tetap akan diturunkan saat Indonesia melawan China.

Pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, itu, bakal bertanding bersama Daniel Marthin sebagai ganda kedua.

Adapun posisi ganda kesatu menjadi milik Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Kesempatan ini menjadi kesempatan kedua bagi Fajar/Rian setelah laga melawan Taiwan pada penyisihan Grup A, Rabu (13/10/2021) lalu.

Pada pertandingan tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang dipercaya sebagai ganda kesatu gagal menyumbang poin.

Fajar/Rian kalah 26-28, 21-16, 14-21 usai bertarung sengit selama 1 jam 4 menit melawan pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang Wang Chi-Lin.

Meski memiliki catatan negatif saat menjadi ganda kesatu, secara keseluruhan penampilan Fajar/Rian terbilang apik.

Dari tiga laga yang dijalani, Fajar/Rian mampu menang dua kali, termasuk kemenangan 21-14, 21-14 atas wakil Denmark, Mathias Christiansen/Frederik Sogaard, yang mengantar Indonesia ke final Thomas Cup 2020.

"Saya bersyukur bisa mengantarkan Indonesia ke babak final Thomas Cup 2020. Tadi kami bermain lebih lepas dan sangat menikmati pertandingan," kata Fajar, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Kemenangan ini begitu berarti karena bisa mengantarkan Indonesia ke final. Sangat berarti bagi kami, apalagi ini adalah event beregu putra terbesar," tutur Rian, menimpali.

Selain Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia juga akan menurunkan tiga pemain tunggal putra terbaik saat ini, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Sementara itu, absennya Shi Yu Qi memaksa tim putra China memberi "promosi" kepada Lu Guang Zu.

Lu Guang Zu bakal menjadi pemain tunggal kesatu, sedangkan Li Shi Feng dan Weng Hong Yang secara berurutan ditempatkan sebagai pemain tunggal kedua dan ketiga.

Alasan Dipisah

Tim Indonesia membuat kejutan setelah menurunkan kombinasi ganda putra dadakan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin, pada final Piala Thomas 2020 melawan China.

Pertandingan Indonesia vs China akan dihelat di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021) mulai pukul 18.00 WIB. Kevin/Daniel pada pertandingan China malam nanti ditunjuk maju sebagai ganda putra kedua Indonesia.

Keputusan tim Indonesia menurunkan Kevin/Daniel tentu menjadi pertanyaan mengingat keduanya belum pernah bermain bersama di turnamen resmi.

Kevin Sanjaya Sukamuljo sebenarnya adalah pasangan bermain Marcus Fernaldi Gideon.

Mengingat tensi dan gengsi final Piala Thomas 2020, tim Indonesia diprediksi akan menurunkan Marcus/Kevin yang kini berstatus ganda putra nomor satu dunia.

Namun, pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, memutuskan untuk memisahkan pasangan yang akrab dijuluki The Minions tersebut.

Herry IP memilih mengistirahatkan Marcus Fernaldi Gideon dan memasangkan Kevin Sanjaya dengan Daniel Marthin.

Keputusan tersebut diambil Herry IP setelah melihat kondisi kebugaran seluruh pemain.

Menurut Herry IP, Marcus Fernaldi Gideon tidak bisa bermain pada final Piala Thomas 2020 karena kelelahan.

Hal itu tidak lepas dari perjuangan Marcus ketika menghadapi ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, bersama Kevin pada match kedua perempat final Piala Thomas 2020, Sabtu (16/10/2021).

Marcus/Kevin saat itu harus berjuang tiga gim dalam kurun waktu 55 menit untuk menumbangkan Astrup/Rasmussen.

"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup pemulihan," kata Herry IP mengenai pemain berusia 30 tahun itu seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.

"Tenaga Marcus sudah habis. Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma terisi setengah sekarang.

Tidak cukup untuk bermain di final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh." ujar Herry IP.

"Selain itu kaki Marcus juga sudah kurang cepat," ucap Herry IP.

Setelah mengetahui Marcus tidak bisa bermain, Herry IP langsung menunjuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi ganda putra pertama Indonesia untuk final Piala Thomas 2020.

Keputusan itu diambil karena ganda putra nomor dua dunia milik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tidak siap bermain.

 Ketika hendak menentukan ganda putra kedua Indonesia, Herry IP memilih berdiskusi dengan Kevin Sanjaya.

Hasilnya, Kevin Sanjaya menyatakan siap bermain dan memilih Daniel Marthin untuk menjadi pasangan bermainnya.

"Fajar/Rian menyatakan siap untuk menjadi ganda putra pertama Indonesia," ujar Herry.

"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Atas dasar itu, saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua Indonesia," ujar Herry menambahkan.

"Kevin/Daniel juga cocok dari pola permainan. Apalagi, saat mendampingi Ahsan, Daniel juga bermain bagus," tutur Herry.

Sebelumnya, Daniel memang sempat berpasangan dengan Ahsan ketika Indonesia berhadapan dengan Taiwan pada laga pamungkas Grup A Piala Thomas 2020.

Ahsan/Daniel saat itu kalah rubber game dari pasangan Taiwan, yakni Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Meski kalah, Ahsan/Daniel saat itu tetap mendapat apresiasi dari publik Indonesia.

Sebab, Ahsan/Daniel yang baru pertama kali dipasangkan tampil sangat solid dan mampu mengimbangi Lu/Yang.

Skor kekalahan Ahsan/Daniel saat itu juga sangat tipis, yakni 20-22, 21-17, dan 21-23.

Pada final Piala Thomas 2020 malam ini, Kevin/Daniel akan berhadapan dengan Liu Cheng/Wang Yi Lyu.

Adapun dari sektor tunggal putra, tim Indonesia masih mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Final Piala Thomas 2020 antara Indonesia vs China dijadwalkan dimulai tepat pada pukul 18.00 WIB.

Berikut susunan pemain alias line-up Indonesia versus China pada final Thomas Cup 2020 yang berlangsung hari ini, mulai pukul 18.00 WIB.

MS1 - Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu (2-0)

MD1 - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (-)

MS2 - Jonatan Christie vs Li Shi Feng (-)

MD2 - Daniel Marthin/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu (-)

MS3 - Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang (-)

Link Live Streaming

LINK

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved