UMKM
Askrindo Cabang Tegal Bikin Pelatihan UMKM dan Literasi Asuransi
PT Asuransi Kredit Indonesia atau PT Askrindo (Persero) Cabang Tegal, menggelar pelatihan pengembangan usaha mikro kecil menengah.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - PT Asuransi Kredit Indonesia atau PT Askrindo (Persero) Cabang Tegal, menggelar pelatihan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada pelaku UMKM binaan Pemkab Tegal dan OJK cabang Tegal yang dilaksanakan di Pendopo Amangkurat, Senin (18/10/2021).
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah, Pemimpin Wilayah III PT Askrindo Safruddin, Kepala OJK Tegal Ludy Arlianto, Direktur Utama PT Kasyr Sibernetika Indonesia Edi Kurniawan, untuk memberikan sharing session tentang pengembangan usaha dan pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) berupa sarana toko dan sarana produksi.
Dalam sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada PT Askrindo dan PT BPR Bank TGR (Perseroda) yang telah ikut serta berperan aktif membantu upaya pemulihan ekonomi lokal, membangkitkan sektor UMKM melalui penyaluran CSR atau tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP).
Sementara untuk pelaksanaan CSR di Kabupaten Tegal telah diatur dan dilindungi oleh Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 tentang TJSLP.
Umi memandang penting peran UMKM sebagai penopang perekonomian nasional yang berkontribusi hingga 57,8 persen PDB nasional dan menyerap sekitar 97 persen lapangan kerja.
Maka Pemerintah pun terus menggelontorkan program stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada pelaku UMKM terdampak Covid-19 seperti BPUM, KUR, KUR daerah, hingga restrukturisasi kredit usaha di bidang keuangan.
"Dengan program pendampingan UMKM dan CSR yang diberikan, mudah-mudahan bisa menumbuhkan semangat dan menjadikan motivasi bagi UMKM untuk terus bisa berkontribusi bagi wilayah Kabupaten Tegal," kata Umi, pada Tribunjateng.com, Senin (18/10/2021).
Ditambahkan oleh orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini, untuk program KUR daerah melalui PT BPR Bank TGR telah meyalurkan anggaran Rp 2,5 miliar yang kini berkembang menjadi Rp 2,96 miliar sejak digulirkan awal Maret 2021 lalu, dengan menjangkau pembiayaan pada 217 UMKM di Kabupaten Tegal.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo Safruddin mengatakan, kegiatan pembinaan UMKM ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan PT Askrindo memberikan peran nyata kepada UMKM untuk berkekuatan, serta menumbuhkembangkan usaha pelaku UMKM secara berkesinambungan.
“Kegiatan pendampingan ini tujuanya adalah bagaimana kita menumbuhkan kemampuan soft skill dan hard skill pada diri UMKM. Kemudian juga dalam rangka pembangunan usaha serta memberikan giat-giat strategis dalam upaya memberikan nilai tambah terhadap produk UMKM yang saat ini dikembangkan oleh peserta UMKM,” jelas Safruddin.
Kehadiran PT Askrindo sebagai BUMN, lanjutnya, tidak semata-mata hanya memberikan kontribusi kepada deviden negara, namun juga membawa misi strategis sebagai agent of development yang mendorong khususnya masyarakat yang sejahtera melalui bidang CSR.
Dengan semangat Askrindo, diharapkan dapat menularkan semangatnya kepada pelaku UMKM, agar bisa kembali bangkit disituasi pandemi ini kemudian berinovasi dan memperbaiki menajemen, serta dapat berkarya nyata menjadi penggerak roda perekonomian daerah.
Selain itu, dalam rangka Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan 2021, Askrindo juga memberikan literasi asuransi untuk memberikan kesadaran pentingnya berasuransi.
Menurut data terakhir OJK di tahun 2019, angka iterasi asuransi nasional masih rendah. Indeks literasi perasuransian hanya 19,4 persen, lebih rendah dari indeks perbankan yang sudah ada di angka 36,12 persen.
"Mengingat angka literasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sebagai perusahaan BUMN, kami wajib turut serta dalam kegiatan sosialisasinya. Sementara dalam rangka bulan inklusi ini, kami memberikan literasi asuransi yang serupa di beberapa kota di Indonesia seperti Tegal, Tarakan, dan juga Tasikmalaya," tutur Syafrudin.
Ketua OJK Tegal Ludy Arlianto menambahkan, kegiatan pendampingan ini akan sangat bermanfaat kedepannya bagi pelaku UMKM untuk berkompetisi.
Ludy menilai UMKM di Kabupaten Tegal sangat berpotensi dan memiliki jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak yaitu lebih dari 140 ribu. Sehingga di masa depan sektor ini bisa menjadi motor penggerak perekonomian.
"Diharapkan teman-teman UMKM bisa belajar dengan sungguh-sungguh, karena UMKM perlu menyesuaikan diri dengan era sekarang yakni era digitalisasi. Perlu saya tegaskan, digitalisasi bukan hanya untuk anak-anak muda tapi milik kita semuanya untuk belajar," imbuh Ludy. (dta)
Peningkatan Peran UMKM Wanita Dalam Pertumbuhan Ekonomi Jadi Fokus Bahasan di G20 Empower |
![]() |
---|
UMKM di Sragen Tembus Penjualan Rp 24 Juta usai Ikuti Pelatihan Digital Marketing Bersama BHMTC |
![]() |
---|
Lummo Semesta Hadir di Semarang, Solo, dan Yogyakarta, Dorong Akselerasi Digital 10.000 Lebih UMKM |
![]() |
---|
Tiga UMKM di Jateng Raih Penghargaan di Bustanil Arifin Award |
![]() |
---|
Foto Produk Jadi Kunci Usaha di Masa Pandemi, Puluhan UMKM Dapat Pelatihan Memotret Gratis |
![]() |
---|