Hak Asasi Manusia
Pemkot Semarang Bikin MoU Festival HAM 2021 Bulan November, Hendrar Prihadi: Menguntungkan
Kota Semarang bakal menjadi tuan rumah Festival HAM 2021 pada bulan November.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Masing-masing hotel 200 peserta. Pembukaan di PO Hotel. Semua melalui online. Setelah itu, narasumber akan muter ke masing-masing hotel. Ini jadi motor event-event besar. Kalau ini sukses, poin HAM jadi hal positif. Maka, manfaatnya besar untuk Kota Semarang," jelasnya.
Komisioner Pendidik dan Penyuluh Komnas HAM RI, Beka Ulung Hapsari menyampaikan, keterlibatan pemerintah daerah dalam pelaksanaan festival HAM menjadi ruang perubahan bagi penegakan HAM.
Penunjukan Kota Semarang sebagai tuan tumah pun bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Kota Semarang mampu menyelesaikan persoalan HAM Dengan baik.
Disamping leadership, tata kelola pemerintahan juga sangat baik.
"Festival HAM akan diikuti oleh peserta tidak hanya dari indonesia, tapi juga internasional," bebernya.
Direktur INFID, Sugeng Bahagijo menambahkan, Festival HAM bukan sekedar event praktik terbaik namun ada dua tujuan besar yakni mrmbentuk model nyata yang telah filaksanakan dan diwujudkan oleh lebih dari 500 kabupaten/kota.
Kedua, menjadi wadah pertukaran informasi.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, Festival HAM kali ini mengambil tema Bergerak Bersama Memperkiat Kebhinekaan, Inklusi, dan Resiliensi.
Tema ini selaras dengan HUT ke-76 RI yakbi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
"Pemerintah ingin memberi pesan agar kebhinekaan, semangat inklusi, dan rekam jejak resiliensi bangsa kita akan mampu membawa kita memenangkan peperangan melawan Covid-19," terangnya. (eyf)