Berita Semarang
Aksi Mbah Uban dan Pak Amat Taklukan Ular Piton Jumbo Sepanjang 6 Meter di Rumah Kosong Semarang
Lantaran di wilayah pemukiman mereka masih ada ular piton ukuran jumbo yang berkeliaran
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua hari terakhir warga di Jalan Karanganyar, Gabahan, Semarang Tengah merasa resah.
Lantaran di wilayah pemukiman mereka masih ada ular piton ukuran jumbo yang berkeliaran.
Tim Damkar Kota Semarang sudah berupaya mencari keberadaan ular bernama latin Pythonidae tersebut.
Anggota Damkar sudah menyisir di tiap sudut pemukiman warga tapi hasilnya masih nihil.
Baca juga: DPU Geram Enam Pohon Pule di Jalan Gajahmada Semarang Mati, Disiram Solar Oleh Oknum
Baca juga: Amalia Melawan saat Dibunuh, Jejak Pelaku Ditemukan di Kukunya, Ahli Forensik: Petunjuk Emas
"Tadi pagi sekira pukul 09.00, saat bersih-bersih dahan pohon kami lihat ular piton itu muncul di sebuah rumah kosong," ujar Relawan Semarang Marsudi atau akrab disapa Mbah Uban kepada Tribunjateng.com.
Mbah Uban dibantu Amat rekan sesama relawan lantas memburu ular itu.
Beberapa warga juga ikut nimbrung menyemangati para relawan untuk menangkap ular.
"Ular bersembunyi di puing-puing bangunan, saya ganggu terus biar keluar," katanya.
Benar saja, ular jenis pembelit itu berani menampakan diri.
Tapi ular hanya bisa mangap ketika hendak menyerang warga.
Meski demikian warga banyak yang takut lantaran melihat tubuh ular yang termasuk jumbo.
Hal itu juga tampak saat ular ditangkap.
Banyak warga yang hanya berteriak-teriak saja tanpa ada yang membantu Mbah Uban dan Amat.
Dengan sigap, Mbah Uban memegang bagian bawah kepala ular.
Setelah itu lekas menutup mulut ular menggunakan lakban.
"Saya bungkam agar ga gigit," ujarnya.
Ia menuturkan, ular sementara ini masih dikarantina di rumahnya.
"Ya masih kami rawat di rumah," tuturnya.
Ular itu sejauh ini belum memakan korban jiwa.
Hewan peliharaan warga juga tak ada yang jadi korban.
"Ular piton itu muncul di tengah pemukiman mungkin karena tak ada sumber makanan di habitatnya.
Sehingga berani muncul di tengah pemukiman warga untuk mencari mangsa," tandasnya. (Iwn)