Berita Semarang
Pantau SKD CASN Kemenkumham di Unnes Semarang, Kakanwil Yuspahrudin: Jangan Coba Suap
Sebanyak 24.709 orang peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar Calon Aparatur Sipil Negara (SKD CASN) 2021
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Sebanyak 24.709 orang peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar Calon Aparatur Sipil Negara (SKD CASN) 2021 di wilayah kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Jawa Tengah.
SKD dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai Selasa (19/10/2021).
Para peserta yang mengikuti SKD sebelumnya telah dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi.
SKD berrlangsung selama 16 hari mulai 19 Oktober- 4 November 2021.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin mengatakan pihaknya menjamin bahwa SKD dilaksanakan secara transparan dan bersih dari unsur korupsi kolusi dan nepotisme atau KKN.
"Ini harus bersih. Dan kami jamin bersih. Jangan sampai peserta karena keinginannya yang luar biasa untuk menjadi pegawai negeri, akhirnya mencari-cari tempat untuk bisa membayar (calo)," kata Yuspahrudin, dalam siaran tertulis.
Ia berharap para peserta atau keluarganya tidak mencoba untuk menyuap dan tindakan tidak terpuji lainnya untuk lulus dalam seleksi ini.
Selain itu, Yuspahrudin juga menegaskan agar peserta tidak terjebak dan menerima ajakan oknum atau orang yang tidak bertanggung jawab dan menjanjikan bisa membantu untuk meluluskan.
"Kalau ada yang menawarkan bisa diterima atau lolos dengan cara membayar uang, pasti yang menawarkan itu penipu.
Kalau ada yang menawarkan, bisa jadi itu petugas Kementerian Hukum dan HAM, barangkali juga ada orang lain, yang menawarkan diri bisa memasukkan (meluluskan) tes ini berarti dia itu penipu," tegasnya.
Di sisi lain, dalam pelaksanaan SKD, Kanwil Kemenkumham Jateng bersama Unnes menerapkan protokol kesehatan ketat serta memberikan perlakuan khusus bagi kaum rentan dan penyandang disabilitas.
"Kami menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari cuci tangan, kami siapkan hand sanitizer, jaraknya pun diatur untuk menunggu. Kemudian masuk pun harus bawa surat keterangan antigen," jelasnya.
Untuk disabilitas dan ibu hamil, kata dia, disiapkan ruangan khusus.
Setiap harinya, seleksi akan berlangsung dalam 3 sesi. Dimana masing-masing sesi diikuti 505 orang peserta.
Adapun formasi pegawai yang dibutuhkan untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 598 orang. Didominasi untuk formasi penjaga tahanan.(mam)