Berita Regional
Reaksi Menkopolhukam Mahfud MD Soal Indonesia Disebut Menjauh dari Agama
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Prof Moh Mahfud MD membantah bahwa negara Indonesia saat ini menjauh dari agama.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Prof Moh Mahfud MD membantah bahwa negara Indonesia saat ini menjauh dari agama.
Hal tersebut diungkapkan saat mengisi kuliah umum dengan topik peranan perguruan tinggi dalam memperkuat wawasan kebangsaan di Universitas Semarang (USM), Rabu (20/10/2021).
"Orang Indonesia dalam kehidupan beragama sudah bagus.
Ada yang mengatakan bahwa Indonesia semakin menjauh dari agama.
Tidak. Ketika saya naik pesawat, terharu saya ada pramugari salat jamak di atas pesawat, tidak ada halangan.
Ketika (bulan) puasa, saya naik kereta, pramugari bertanya sebelum menawarkan makanan, 'apakah bapak puasa?' Tidak ada halangan, karena ini negara Pancasila," kata Mahfud.
Ia menegaskan setiap warga negara boleh mengamalkan ajaran-ajaran agama masing-masing karena itu hak asasi manusia yang dilindungi.
Bukan Islam saja yang diberikan kebebasan menjalankan agama, namun juga umat agama lain yang dilindungi.
Dalam rangka wawasan kebangsaan, kata dia, tugas perguruan tinggi yakni memperkuat penghayatan ideologi Pancasila.
"Jadi dasar wawasan kebangsaan kita itu ya Pancasila, sebagai ideologi. Ideologi itu kesepakatan tentang pedoman dan cara hidup bersama di dalam berbangsa dan bernegara, bukan dalam beragama.
Ini terkadang orang salah, menganggap ideologi itu pedoman beragama, enggak, tetapi pedoman berbangsa," tegasnya.
Hidup bersama secara rukun di Indonesia dengan tata cara Pancasila sebagai ideologi.
Ia juga menegaskan bahwa di dalam Pancasila, kehidupan beragama dilindungi karena merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Karena itu, antar-warga yang beragama tidak boleh mengganggu dan mendiskreditkan agama lain. Termasuk mendiskreditkan suku, ras lain.
"Silakan beragama apa, laksanakan di negara ini.
Tapi jangan mengganggu umat beragama lain.
Bangsa Indonesia terikat dalam satu ideologi bersama dalam wawasan kebangsaan yang kita sebut Pancasila," imbuhnya.(mam)