Kebun Binatang
Serulingmas Zoo Banjarnegara Membuka Donasi Pakan Satwa Kebun Binatang
erulingmas Zoo Banjarnegara pun turut terimbas pandemi corona yang belum juga berakhir.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA- Pandemi Covid 19 berkepanjangan membuat banyak destinasi wisata, termasuk kebun binatang tutup.
Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas atau disebut Serulingmas Zoo Banjarnegara pun turut terimbas.
Kebun binatang itu sempat lama tutup sejak awal pandemi Covid 19.
Objek wisata itu sempat dibuka saat status PPKM Kabupaten Banjarnegara turun ke level 2, September 2021 lalu.
Begitupun destinasi wisata lain di Banjarnegara, termasuk Dieng.
Turunnya level PPKM itu sempat menjadi angin segar bagi pengelola wisata, tak kecuali Serulingmas Zoo.
Sayangnya, pembukaan objek wisata di Banjarnegara hanya berjalan sebentar.
Awal Oktober 2021, Pemkab Kabupaten Banjarnegara kembali menutup destinasi wisata. Ini mengingat PPKM Banjarnegara kembali naik ke level 3.
Bukan karena lonjakan kasus Covid atau kematian yang tinggi, melainkan capaian vaksinasi yang belum maksimal membuat level PPKM naik lagi.
Objek wisata Kebun Binatang termasuk yang paling terpukul di antara destinasi lainnya.
Bagaimana tidak, biaya operasional destinasi itu bukan hanya untuk pemeliharaan taman atau spot yang ada.
Di dalam objek itu ada ratusan satwa yang butuh makan tiap harinya.
Biaya makan ratusan satwa pun cukup mahal, terutama untuk hewan karnivora atau pemakan daging.
Tak ayal, pengelola Serulingmas Zoo sempat menggalang donasi untuk kebutuhan pakan satwa.
Ternyata tak hanya Serulingmas Zoo yang terpuruk karena pandemi.
Sejumlah kebun binatang di Jawa Tengah pun mengalami nasib sama.
Prihatin di tengah kondisi yang sulit itu, Forum Kerjasama Kebun Binatang dan Aquaria Jateng dan DIY sempat mengadakan pertemuan di Serulingmas Zoo, beberapa hari lalu.
Hasil pertemuan itu, Ketua FKKBA Junjung mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat agar antusias berwisata ke kebun binatang atau destinasi wisata, terutama ke yang telah memiliki sertifikat CHSE Kemenpar.
"Hal ini diikuti dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang wajib ditaati pengelola dan wisatawan selama berwisata, " katanya, Sabtu
Untuk menjamin kesejahteraan satwa di masa pandemi, pihaknya menggalakkan program Aid For Animal.
Melalui program itu, FKKBA membuka peluang seluas-luasnya bagi
perusahaan yang hendak melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu kesejahteraan satwa.
Dengan program Aid For Animal, FKKBA juga menginisiasi penggalangan dana dari seluruh elemen masyarakat melalui rekening BRI No.20340-1000-309302 atas nama Forum Kerjasama Kebun Binatang & Aquaria Jateng-DIY.
Hasil penggalangan dana ini akan didistribusikan kepada kebun binatang dan penangkaran satwa di lingkup FKKBA
yang memerlukan.
"FKKBA juga menerima donasi bahan pakan satwa baik berupa sayuran, buah-buahan,
ikan maupun daging baik yang berkualitas prima maupun yang tidak layak jual namun layak dikonsumsi satwa, " katanya