Pencurian Komponen PJU di Indraprasta dan Penyiraman Oli ke Pohon, Disperkim Usulkan Pemasangan CCTV

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disperkim Kota Semarang usulkan pemasangan CCTV di sejumlah titik, untuk memantau pohon yang menjadi aset Pemkot.

Dalam usulan tersebut, Disperkim meminta CCTV juga dipasang di sejumlah jalan protokol guna mengawasi fasilitas umum.

Pemasangan CCTV tersebut dirasa perlu untuk mengantisipasi terjadinya penyiraman oli ke pohon peneduh di Jalan Gajahmada beberapa waktu lalu.

Selain itu, pemasangan CCTV juga untuk mengawasi tidak kriminal di jalan protokol seperti pencurian perangkat PJU di beberapa titik.

Menanggapi hal itu, Ali, Kepala Disperkim Kota Semarang, mengatakan, kasus penyiraman pohon menggunakan oli sempat dibahas dalam rapat bersama Walikota Semarang.

“Kami menyayangkan perbuatan tersebut. Padahal Pemkot berusaha menghijaukan kota dengan berbagai cara namun pohon peneduh yang sudah ada justru dimatikan oleh oknum tak bertanggung jawab,” paparnya, Selasa (26/10/2021).

Ali menuturkan, tanaman tersebut memang di tanam di sekitar terotoar untuk peneduh, jika ada warga yang merasa terganggu harusnya bisa berkoordinasi dengan Pemkot.

“Jangan membunuh pohon dengan cara seperti itu. Hal itu anarkis dan tidak boleh dilakukan,” ucapnya.

Kepala Disperkim juga menerangkan Pemkot selalu membuka diri dan hal itu menjadi instruksi dari Walikota.

“Jadi kalau ada permasalahan silahkan berkoordinasi jangan melakukan tindakan yang merugikan,” jelasnya.

Bukan hanya soal penyiraman pohon menggunakan oli, Ali menyebutkan beberapa waktu lalu terjadi pencurian komponen PJU di beberapa titik.

“Satu di antaranya ada di Indraprasta, untuk itu kami harap CCTV dipasang di jalan protokol untuk mengantisipasi kejadian serupa. Karena mau kami laporkan tidak ada bukti dari rekaman CCTV,” imbuhnya.

Ia menambahkan, komponen yang dicuri tersebut harganya tidak seberapa jika dijual namun sangat merugikan masyarakat.

“Motifnya kami tidak tahu, apakah untuk kejahatan karena PJU mati atau untuk apa,” imbuhnya.

Ali menambahkan, Disperkim sudah mendata aset pohon milik Pemkot di wilayah Kota Semarang bagian barat dan timur.