Simbah Pedagang Kemoceng Keliling Nekat Jualan di Polres Kebumen, Malah Dapat Rejeki Nomplok
Lansia pedagang kemoceng dapat rejeki nomplok saat jualan di kantor Polres Kebumen.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Seorang kakek tiba-tiba masuk lingkungan Mako Polres Kebumen.
Rambut cepaknya sudah penuh uban.
Tubuhnya rapuh termakan usia.
Tapi semangat orang tua itu untuk mencari nafkah masih membara.
Ia menawarkan kemojceng kepada setiap orang yang ditemuinya.
Namun demi alasan kenyamanan pelayanan pengunjung, pedagang dari luar memang tidak diperbolehkan berjualan di dalam mako Polres.
Orang tua itu pun kena tegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10/2021).
Ia tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen.
Polisi itu tidak serta merta menyuruh orang tua itu meninggalkan tempat.
Apalagi kakek yang punya keterbatasan fisik itu sedang berjuang mencari nafkah.
Polisi itu sukarela memberi sejumlah uang kepada orang tua itu.
Ucapan terima kasih terlontar dari bibir orang tua yang entah datang darimana itu kepada Ipda Budi.
Wajar saja ia senang, uang yang diterimanya lebih dari penghasilannya dari berjualan seharian.
"Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rizki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari," ungkap Ipda Budi, Kamis (27/10/2021)
Pedagang itu ditegur dengan santun oleh Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen.
Ipda Budi ternyata pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat.
"Terimakasih pak. Semoga semakin sukses," ucap pedagang itu
Seperti diketahui, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama.