Berita Batang
Tambah Destinasi Wisata, Pemkab Batang Bangun Taman Edukasi Jejak Sejarah Syailendra
Pemerintah Kabupaten Batang akan menambah destinasi wisata berupa taman peradaban sejarah Syailendra.
Penulis: dina indriani | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang akan menambah destinasi wisata berupa taman peradaban sejarah Syailendra.
Wisata edukasi tersebut akan mengulas sejarah peradaban wangsa atau Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa, khususnya pada kerajaan Mataram Kuna Periode Jawa Tengah.
Taman Syailendra yang dibangun di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal itu menempati tanah milik KPH Pekalongan Timur yang sudah di kerjasamakan dengan luasan 1,3 hektar.
Baca juga: Duel Pemilik Kos dan Pencuri di Wonosobo, Korban Tak Mau Kalah Meski Dipukul Berkali-kali Pakai Tang
Baca juga: Hendi Gerakkan PNS Pemkot Semarang Untuk Belanja di Pasar Johar
Baca juga: Sebentar Lagi Main, Ini Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Australia Kualifikasi Piala Asia
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Yarsono mengatakan pembangunan Taman Syailendra sudah dimulai pada 24 Oktober kemarin.
"Pada 24 Oktober kemarin sudah dilakukan peletakan batu pertama dan doa bersama, pengerjaan taman Syailendra lelangnya dimenangkan CV Maestya Bersama dari Tegal," tuturnya saat ditemui di kantornya, Jumat (29/10/2021).
Lebih lanjut dikatakan Yarsono, ada sekitar seratusan replika situs yang akan dibangun di Taman Syailendra seperti situs Ganesha, Situs Sojomerto dan Situs sejarah peradaban Saylendra di Jawa dan khususnya Jawa Tengah dan Batang.
"Pembuatan replika situs saat ini masih menunggu perizinan dari Balai Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah, karena tidak sembarang ketika benda cagar budaya langsung di buat replikanya,"jelasnya.
Adapun Situs Cagar Budaya Syailendra yang berada di Wilayah Kabupaten Batang masih tetap di lokasi semula, karena tidak diperkenankan merubah maupun memindah situs aslinya.
"Taman Syailendra berada di area perbukitan desa Silurah kecamatan Wonotunggal, dengan view ke arah timur dengan pemandanganhamparan pepohonan rindang yang indah dan sejuk sehingga Taman Syailendra pas untuk wisata keluarga dan edukasi anak tentang sejarah peradaban," terangnya.
Konsep wisata taman Syailendra akan menggabungkan dan dipadukan dengan kegiatan adat lokal yang ada di desa Silurah yang memiliki segudang adat budaya kearifan lokalnya.
"Dibangunnya Taman Syailendra ini untuk menunjang obyek wisata yang menargetkan wisatawan mancanegara melalui paket wisata 4 Si, yaitu Pantai Sigandu, Si Kuping, Si Kembang dan Si Lurah yaitu taman Syailendra dengan konsep wisata budaya dan sejarah peradaban," jelasnya.
Sementara itu untuk pembangunan pada tahap pertama belum pada detail desain.
"Pengerjaanya baru dasar-dasar taman dan akan dilanjutkan tahap II di tahun 2022 yang rencana anggaranya Rp 1,74 Miliar," ujarnya
Pekerjaan pembangunan tahap pertama dengan waktu 60 hari kalender akan selesai pada 24 Desember 2021.
Baca juga: Ketua Klub Motor di Kebumen Diamankan Polisi karena Nyabu
Baca juga: Selenggarakan Penjaringan Perangkat Desa, Desa Timbang Ajak UHB Purwokerto Bekerjasama
Baca juga: Tingkatkan Promosi Produk, Dosen FTIK USM Semarang Latih UMKM Batik Durenan Indah Semarang
Dengan waktu cukup pendek dan menghadapi musim penghujan, Pemkab Batang meminta pelaksana proyek untuk menambah jam kerja atau lembur.
"Kita sudah instruksikan kepada pemenang lelang untuk menambah jam kerja dan tenaga kerja lokal, karena saat ini terkendala waktu, cuaca musim hujan sehingga harus diperhitungkan dan diminamilisir agar progresnya tepat waktu, tepat mutu dan dapat selesai sesuai kontrak," pungkasnya.(din)