Berita Video
Video Mural Jokowi Di Mural Festival Mewadahi Ruang Kritik Melalui Seni Mural
Sonny Hendrawan satu diantara peserta mural dari komunitas Grafis Cakrawala yang memperoleh peringkat satu pada Bhayangkara Mural Festival ditingkat
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Berikut ini video mural Jokowi di Mural Festival mewadahi ruang kritik melalui seni mural.
74 komunitas mural ikuti Bhayangkara Mural Festival yang diselenggarakan Polda Jateng.
Dari 74 komunitas tersebut diambil 10 komunitas yang mendapatkan juara pada lomba tersebut. Kesepuluh komunitas tersebut hasilnya ditampilkan pada kegiatan Bhayangkara Mural Festival di lapangan Mapolda Jateng.
Satu diantara 10 komunitas hasil karya dipilih oleh Mabes Polri untuk dilombakan di tingkat nasional.
Sonny Hendrawan satu diantara peserta mural dari komunitas Grafis Cakrawala yang memperoleh peringkat satu pada Bhayangkara Mural Festival ditingkat Polda Jateng.
Karyanya tersebut, Sonny menggambarkan sosok Presiden Joko Widodo mendorong becak mengantarkan lansia untuk pergi covid 19.
Hal ini juga digambarkan adanya anggota TNI/Polri yang juga ikut bersama Presiden Jokowi untuk mengantarkan masyarakat berangkat ke tempat vaksin.
"Saya menggambarkan Indonesia Sehat. Pada gambar saya itu terlihat semua terlibat baik TNI/Polri bahkan Presiden Joko Widodo sebagai lambang negara peduli kepada masyarakat kecil sehat disaat pandemi corona," jelasnya, Sabtu (30/10/2021).
Seniman asal Solo menuturkan mural Jokowi mendorong becak menggambarkan bahwa Presiden peduli terhadap kesehatan masyarakat. Kepedulian itu menyentuh hingga masyarakat kecil.
"Untuk mengkonsep gambar ini cuma dua hari. Gambar ini digarap dua orang saya dan teman saya. Gambar ini lolos memperoleh peringkat 1," ujarnya.
Ia berharap adanya mural menjadi sarana untuk menyalurkan ekspresi dan kritik. Namun sebagai seniman menyampaikan kritik harus baik dan membangun.
"Kami sebagai muralis mempunyai tanggung jawab terlebih menyampaikannya melalui gambar di tempat umum," tutur dia.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan mural festival dalam rangka memperingati hari jadi Humas Polri ke 70. Festival mural untuk memadahi para generasi muda agar tetap berkarya.
"Hasil tersebut akan dilelang dan hasilnya diberikan para pekerja seni," ujar dia.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah sesuai arahan Kapolri terkait manajemen media diharapkan Polri tidak antikritik. Hal ini diartikan masyarakat bisa menyampaikan kritik secara konstruktif.