Berita Regional
Aipda Eko Polisi Babak Belur Dikeroyok Puluhan Anggota Ormas, Ini Penyebabnya
Aipda Eko Sugiawan anggota Polsek Medan Timur mengalami luka disekujur tubuh pasca-diserang puluhan orang di Perumahan Kalpatara Indah pada 22 Oktober
"Dipulangkan semua karena nggak sanggup bayar rental, hari rabu pulang semua. Jadi ku telpon DK ini, hitungan dulu kita, tapi dia nggak datang," sebutnya.
Lalu, hari berikutnya datanglah anggota ormas ke kantornya dan memaki-maki Edi.
Tak lama DK pun datang untuk menyelesaikan permasalahan penyewa mobil.
Kemudian, mereka pun saling berdebat hingga akhirnya DK menyarankan agar uang sewa dikembalikan oleh Edi.
Ternyata pengembalian uang sewa selisih hingga anggota ormas kembali mendatangi Edi.
"Selisih berapa lagi, kan sudah sepakat, si DK juga yang bilang sepakat. Jadi saya pun pulang," katanya.
Namun, saat itu ia diikuti oleh anggota ormas ini sampai rumah.
Di rumah, mereka saling cek-cok.
Tak lama, dua orang karyawannya datang dan terjadilah perkelahian antara karyawannya dengan anggota ormas itu.
Karena terjadi keributan, ia pun mencoba melerai keributan dan mengusir anggota ormas itu.
"Cabutlah orang itu. Saya berpikir pasti buat laporan polisi mereka. Jadi hubungi adik saya yang polisi. Konsultasi saya melalui telepon sama dia," katanya.
Sedang asik bercerita, tiba-tiba istrinya yang berdinas di Kantor Samsat Putri Hijau memberi kabar bahwa rumahnya diserang oleh puluhan orang.
Mendapat kabar itu, ia bersama adiknya langsung pulang menuju rumahnya.
"Pukul 21.56 WIB masuk telpon dari istri, bilang di rumah sudah ramai, diserang orang. Gitu mau masuk komplek, saya lihat sudah ramai, padat komplek saya mobil semua penuh," tuturnya.
Melihat keadaan itu, ia mencoba menepi di jalan komplek rumahnya. Saat itu ia juga mendengar adanya dua kali letusan senjata api.