Berita Regional
Bocah SD Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga, Pelaku Pura-Pura Ikut Cari Korban dan Datang ke Pemakaman
Untuk menutupi aksinya, pria tiga anak itu pura-pura ikut mencari korban yang dinyatakan hilang lalu datang ke pemakamannya.
"Ya, malam itu korban sempat berteriak tiga kali meminta pertolongan yang didengar oleh warga," kata Kepala Desa Tanjung Raya, Anher dikutip dari Sripoku.com.
"Namun karena tetangganya sedang sakit tidak bisa melakukan pengejaran," sambungnya.
Setelah jasad YP ditemukan, korban langsung divisum oleh pihak kepolisian dan dimakamkan.
"Korban sudah divisum oleh pihak berwajib dan sudah dilakukan pemakaman di TPU Desa," tambah Anher.
Datang ke pemakaman korban
Sempat disangka tenggelam, penyebab tewasnya YP akhirnya terungkap.
Pelaku yang merampas nyawa YP merupakan W yang rumahnya masih bertetangga.
Sebelum dihabisi, bocah kelas 6 SD itu ternyata sempat dirudapaksa oleh W.
Tak sampai situ aksi kejam W, setelahnya korban dianiaya menggunakan alat setrum ikan.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu unit mesin setrum ikan dan kaos milik korban.
"Barang bukti yang kami amankan di TKP dan Tersangka Bambu kuning dengan lilitan kabel yang digunakan pelaku untuk menangkap ikan beserta satu unit mesin setrum ikan digunakan pelaku untuk menyetrum ikan dan sebuah kaos milik korban," kata Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yudha.
W lantas menceritakan kronologi kejadian yang menimpa YP pada malam tersebut.
Sebelum terungkap, W sempat ikut mencari korban untuk menutupi aksi jahatnya.
Tak hanya itu, W bahkan ikut melayat ke pemakaman korban yang diketahui dibunuh olehnya tersebut.
Namun, kecurigaan warga dan polisi terjadi ketika W tiba-tiba meninggalkan rumah sehari setelah pemakaman korban.