Berita Jateng
November Rain : BMKG Minta Jateng Siaga Banjir
November yang lebih dikenal dengan november rain sebagai pertanda musim hujan telah tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - November yang lebih dikenal dengan november rain sebagai pertanda musim hujan telah tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus melakukan pemantauan perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini dikabarkan ada potensi signifikansi dinamika atmosfer yang berimbas kepada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin.
Dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober hingga 6 November 2021.
Wilayah yang diprakirakan mengalami hal tersebut adalah hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Siaga banjir
BMKG juga merilis wilayah yang berpotensi mengalami banjir dengan kategori siaga tanggal 31 Oktober hingga 1 Nopember 2021 yaitu wilayah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalteng dan Kalsel.
Karena itu Guswanto mengimbau pada saat akan memasuki musim hujan, diharapkan pihak-pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol.
"Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang serta melakukan penghijauan secara lebih masif.
Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi," ujar Guswanto, Minggu (31/10).
Masyarakat bisa monitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan, akun media sosial @infobmkg, aplikasi iOS dan android "Info BMKG", call center 196 BMKG (Tribun Network/wly)
Baca juga: Muncul Klaster Corona PTM di Kota Semarang, Ganjar: Langsung Tutup 2 Minggu
Baca juga: Baru Kenal Lewat Media Sosial, Pemuda Karanganyar Ini Hendak Lakukan Pencabulan saat Ajak Bertemu
Baca juga: Kenal di Medsos, Gadis di Bawah Umur Ini Nyaris Jadi Korban Pencabulan di Persawahan Kebakkramat
Baca juga: KAPOLDA KUNJUNGI KANTOR BERSAMA KOMPAS GRAMEDIA, Kapolda: Managemen Media Telah Berjalan Baik