Berita Salatiga
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dosen UKSW Salatiga Herry dan Tim Ciptakan Aplikasi Supervisi Guru
Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Herry Sanoto, S.Si., M.Pd., bersama timnya berhasil menciptakan SI SAGU.
Penulis: hermawan Endra | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Herry Sanoto, S.Si., M.Pd., bersama timnya berhasil menciptakan SI SAGU atau Sistem Informasi Manajemen Supervisi Guru.
Ini merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan supervisi akademik guru yang bisa digunakan secara offline dan online.
Dalam penelitiannya kali ini, Herry Sanoto menggandeng dosen dari Universitas Negeri Semarang yaitu Prof. Dr. Soesanto, M.Pd., Dr. H. Ari Tri Soegito, S.H., M.M., dan Dr. Kardoyo, M.Pd.
Baca juga: Kisah Maling Amatir di Kebumen, Ketakutan setelah Berhasil Mencuri Perkakas Pertukangan Kayu
Baca juga: Siap Tempur di Liga 3, Persibat Batang Hadapi Persipur di Stadion Utama Kendal
Baca juga: Harga Cabai Merah dan Minyak Goreng Picu Inflasi di Jateng
Penelitian yang dilakukan Herry Sanoto dan tim berangkat dari kepedulian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat yang termasuk dalam wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Peningkatan kualitas tersebut salah satunya dilakukan dengan memperbaiki mutu dan profesionalisme guru melalui proses supervisi akademik.
Terlebih, dijelaskan Herry Sanoto bahwa akses di wilayah ini masih cukup sulit dan infrastruktur jalan masih kurang memadai, sehingga tim penelitian ini mencoba memecahkan permasalahan rendahnya capaian pelaksanaan supervisi akademik dalam membangun sistem supervisi akademik dengan SI SAGU.
Dalam wawancara yang dilakukan secara online Senin (1/11) siang, Herry sanoto menyebut aspek pembeda dan yang mendukung proses pengembangan sistem supervisi akademik dilakukan secara online adalah sudah tersedianya akses internet di masing-masing kecamatan.
Akses internet ini merupakan salah satu program nawacita dalam memberikan pemerataan pembangunan di daerah 3T, sehingga setiap kecamatan memiliki jaringan Very Small Aperture Terminal (VSAT).
Hal tersebut mendukung proses sistem supervisi akademik online yang dikembangkan dalam penelitian ini, sehingga berlangsung lebih efektif dan efisien dilaksanakan di daerah 3T, khususnya di Kabupaten Bengkayang.
Dengan SI SAGU ini, supervisi yang sebelumnya terhambat akses, jumlah pengawas dan jauhnya jarak teratasi karena prosesnya dilakukan secara online.
"Produk ini mempermudah proses supervisi baik dari dinas pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah dan juga guru. SI SAGU ini merupakan terobosan dan tidak banyak peneliti yang melakukannya di daerah 3T,” terang Herry Sanoto yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW ini.
Disebutkan Herry, SI SAGU juga mendapatkan sambutan baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang. Ketika menyerahkan secara langsung produk penelitian kepada Sekretaris Daerah setempat Obaja, S.E., M.Si beberapa waktu lalu, sangat mengapresiasi penelitian ini dan disebutnya menjadi angin segar dalam membantu proses pendidikan di daerah 3T dengan segala keterbatasan yang ada.
Baca juga: 70 Siswa dan Tenaga Pendidik di Semarang Positif Covid-19, Dinkes Pastikan Tidak Klaster Sekolah
Baca juga: Pengurus Ranting Ansor Somosari Dilantik, Ini Pesan Bupati Jepara pada Kader
Baca juga: PSISa Raih Hasil Imbang dengan Persikama di Laga Perdana Grup E Liga 3
Sistem Informasi Manajemen Supervisi Guru ini rencananya akan diaplikasikan di sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkayang, dimulai dari tingkat sekolah dasar.
“Tim kami terus melakukan pelatihan dan juga pendampingan secara secara offline melalui forum grup discussion dan juga online agar para pelaksana supervisi di lapangan semakin terbiasa dengan sistem yang baru ini. Baru-baru ini, kami juga melakukan pelatihan online untuk 12 sekolah, 6 pengajar, 12 kepala sekolah dan 24 guru,” imbuhnya. (*)