Berita Viral
Cerita Trimah yang Dititipkan 3 Anaknya ke Panti Jompo, Kecewa Tahunya Diajak Jalan-jalan
Ibu yang dititipkan tiga anaknya ke panti jompo di Malang tetap mendoakan yang terbaik bagi ketiga anaknya.
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Ibu yang dititipkan tiga anaknya ke panti jompo di Malang tetap mendoakan yang terbaik bagi ketiga anaknya.
Meski sebenarnya ia mengaku tidak diberi tahu jika akan dititipkan di Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang sebelumnya.
Wanita berusia 69 tahun tersebut menyangka tiga anaknya mengajak pergi jalan jalan.
Baca juga: Inilah Pesan Khusus Wali Kota Semarang di Acara Pelantikan Rektor USM Kemarin
Baca juga: Istri Pamer Duit di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi Dicopot dari Jabatannya
Baca juga: Semen Gresik Berikan Penghargaan bagi Komunitas Terbaik se-Jawa Tengah
Saat tiba di Griya Lansia, Trimah saat itu hanya pasrah mengikuti kehendak anaknya, meski mengaku kecewa.
"Mereka bilang, Ma hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," kata Trimah, saat ditemui di Griya Lansia Husnul Khotimah, Senin (1/11/2021).
Trimah meneteskan air mata tatkala mengingat anak-anak kandung yang menitipkannya ke panti jompo.
Suaranya bergetar seketika dan melemah ketika mengucapkan asa di dalam hatinya.
"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orangtua," tutur Trimah.
Trimah masuk ke panti itu dan menempati kamar lansia 10.
Saat masuk ke panti tersebut, Trimah dalam kondisi tidak bisa berjalan akibat gangguan kesehatan di bagian persendiannya.
Sehingga, dia pun harus menggunakan bantuan kursi roda untuk beraktivitas.
Sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan dirinya di panti jompo.
Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.
"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," kata dia.
Trimah merupakan warga Magelang, Jawa Tengah.
Dia memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.
Dua anaknya ada di Jakarta, satu lagi yang perempuan ada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Dia sempat tinggal bersama anaknya yang di Pekalongan.
Kemudian, dia pindah ke anaknya yang di Jakarta
Di Jakarta, Trimah tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.
Trimah mengatakan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.
Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Adapun suami dari anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.
Trimah mengaku sudah betah di tempatnya yang sekarang.
Dia mengaku tidak akan mau meski dijemput oleh anaknya.
"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat dari pada disia-siakan," kata dia.
Baca juga: Semen Gresik Berikan Penghargaan bagi Komunitas Terbaik se-Jawa Tengah
Baca juga: Pengakuan Mantan Kades Guwo perihal Pencabutan Tiang Lampu Penerangan Jalan Desa
Baca juga: Jelang Atalanta vs Manchester United, Gasperini Lempar Psywar Bandingkan Lawan dengan Liverpool
Penanggungjawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat mengatakan, jumlah penghuni di panti tersebut sebanyak 58 orang.
Dari jumlah itu, tiga orang yang merupakan titipan dari anaknya.
Yakni Trimah, Sutiyo asal Jombang dan Martiin asal Sidoarjo.
"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Anak Trimah Saat Menitipkan Ibunya ke Panti Jompo: Ma hati-hati, yang Sabar Ya di Sini"