Guru Berkarya
Pembelajaran Daring Mengenali Pecahan di Masa Pandemi
Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda di Dunia, telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan.
Oleh: Sarwan SPdSD, Guru SDN Galiran Kec Sukolilo Kab Pati
WABAH Covid-19 yang melanda dunia telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan. Untuk mencegah penularan virus tersebut pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti isolasi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kondisi ini mengharuskan siswanya untuk tetap di rumah. Mengingat situasi demikian lembaga pendidikan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran secara online atau daring, sistem ini banyak sekali permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Oleh karenanya, diperlukan berbagai jalan keluar sebagai solusi dan juga langkah yang diambil dimasa yang akan datang sebagai proyeksinya. Hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran daring pada siswa penting untuk diketahui, mengingat sistem pembelajaran ini digunakan oleh guru pada LPTK sebagai lembaga yang mencetak siswa dari pengaruh kejadian luar biasa yaitu wabah Covid-19.
Pemerintah Indonesia yang akhirnya mengambil kebijakan untuk belajar dan bekerja dari rumah (Work from Home). Penerapan belajar dari rumah tentunya berpengaruh terhadap kondisi para siswa dan guru.Sejak pertama kali diberlakukannya pembelajaran secara daring,di SD Galiran kelas IV A pada mata pelajaran matematika mengenai pecahan senilai mengalami kesulitan.
Seorang guru tidak hanya dituntut untuk ahli dalam menyampaikan PBM secara offline (tatap muka di kelas), namun dituntut juga dapat menggunakan sistem pembelajaran daring. Isman, (2017: 24) menjelaskan bahwa pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran diharapkan peserta didik leluasa waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun, Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif.
Beberapa hambatan tentu akan ditemukan dalam proses pembelajaran daring, sehingga siswa pun pada umumnya harus mencari sendiri solusi akan hambatan yang dihadapi. Berbagai hambatan yang ditemukan selama dalam proses pembelajaran daring dapat berpengaruh terhadap kondisi psikis siswa, sehingga diperlukan adanya solusi atas berbagai hambatan tersebut, misalnya kemampuan dalam pengelolaan stres yang dihadapi. Keadaan ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari, mengingat sistem pembelajaran daring ini pertama kali dilakukan oleh seluruh sekolah secara serempak.
Pembelajaran daring ini pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Menurut W Darmalaksana, (2020) tentang analisis pembelajaran online masa WFH Pandemik Covid-19 sebagai tantangan pemimpin digital abad 21, mengkaji tentang pemanfaatan portal rumah belajar kemendikbud sebagai media pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Berdasarkan laporan tersebut, kajian mengenai hambatan, solusi dan proyeksi sistem pembelajaran daring bagi guru belum pernah dilakukan.
Pembelajaran daring merupakan aspek penting yang harus dikaji secara mendalam. Adanya hambatan pada proses pembelajaran dapat menurunkan minat belajar siswa. Faktor-faktor yang menjadi kunci kesuksesan pembelajaran daring adalah ketersediaan sarana dan prasarana.
Oleh sebab itu, adanya hambatan yang terdapat dalam proses pembelajaran daring harus dapat ditemukan solusinya, sehingga proyeksi pembelajaran dengan sistem daring ke depan dapat dipetakan oleh lembaga LPTK. Oleh karena itu, penelitian mengenai hambatan, solusi dan proyeksi sistem pembelajaran daring perlu dilakukan.
Dengan demikian diharapkan respon yang diperoleh mampu memberi gambaran mengenahi proses pelaksanaan pembelajaran daring di tengah pendemi saat ini. Kemudian dijadikan informasi dasar bagi pihak-pihak terkait dalam menentukan kebijakan pembelajaran daring, terutama pada siswa dan guru. (*)