Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Prometheus Sang Pencuri Api

dongeng Prometheus Sang Pencuri Api. Pada zaman dahulu kala di Yunani kuno dimana para Titan masih mendiami bumi, Titan seringkali memerangi para de

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Dreamstime.com
Dongeng Prometheus Sang Pencuri Api 

Dongeng Prometheus Sang Pencuri Api

TRIBUNJATENG.COM – Berikut dongeng Prometheus Sang Pencuri Api.

Pada zaman dahulu kala di Yunani kuno dimana para Titan masih mendiami bumi, Titan seringkali memerangi para dewa untuk membuktikan bahwa mereka lebih tangguh daripada dewa para titan yang kalah dikirim ke neraka untuk menebus kesalahanya.

Termasuk Prometheus salah satu Titan yang dikirim ke neraka oleh zeus.

Namun karena prometheus tidak terlibat secara langsung dalam peperangan tersebut sehingga Zeus memutuskan untuk menyelamatkanya dan mengembalikan ke dunia.

Prometheus yang terkenal akan kecerdasanya di malam yang tenang mendatangi zeus dan memberikan satu penawaran, yang nantinya akan berpengaruh terhadap santapan untuk manusia yang sebelumnya hanya menyantap buah dan sayuran.

Dihadapkanya dua hidangan sepotong daging lezat yang dibalut dengan usus sapi yang berbau menyengat dan tampak menjijikan, dan hidangan satunya adalah tulang keras yang tak bisa dimakan dibalut dengan daging lezat yang menggiurkan.

Zeus memiloih hidangan kedua. Sejak saat itulah manusia mulai memakan daging.

Zeus mengetahui bahwa dirinya telah dibodohi Zeus pun marah dan mengambil api dari manusia agar manusia tidak dapat memasak daging lagi.

Setelah sukses membodohi zeus dan rasa iba terhadap umat manusia karena tidak mampu lagi untuk menyatap daging yang lezat, Prometheus mendapatkan sebuah ide untuk mencuri api dari zeus.

Dengan memikirkan berbagai rencana yang dirasa matang Prometheus memutuskan untuk pergi ke gunung Olimpus, sesampainya disana para dewa sedang berkumpul mengadakan jamuan makan malam.

Kemudian prometheus ikut duduk bersama para dewa setelah Zeus mempersilahkanya duduk. Tak lama kemudian Prometheus merogoh kantongnya dibawanya beberapa buah pir berwarna emas yang tidak ada digunung Olimpus.

Prometheus berkata “teruntuk para dewi yang agung aku bawakan hadiah untukmu, tapi dengan syarat bahwa kalian harus menangkapnya”.para dewipun menyutujuinya karena buah pir tersebut tampak indah dan nikmat.

Dengan pertimbangan yang matang Prometheus melemparkan buah-buah tersebut ke berbagai arah, para dewipun berlarian dewa-dewa yang duduk di perjamuanpun tertawa dan tampak menikmati suasana tersebut.

Disaat para dewa dewi lengah dengan rikat prometheus berlari menuju ke kediaman Hephaestus sang dewa api untuk mengambil api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved