Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Mengaku Dianiaya Kakak Kelas, Siswa MTs di Pati Mengalami Pendarahan Dalam

Seorang anak berinisial MMY (13) diduga menjadi korban perundungan oleh teman-teman sekolahnya hingga mengalami luka parah.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
Dok. Keluarga korban
Kondisi MMY (13) yang dirawat di rumah sakit. Ia mengaku menjadi korban penganiayaan oleh tiga orang kakak kelasnya. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Seorang anak berinisial MMY (13) diduga menjadi korban perundungan oleh teman-teman sekolahnya hingga mengalami luka parah.

MMY merupakan siswa Kelas VIII MTs Mathali’ul Falah Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi.

MMY saat ini mengalami pendarahan otak sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Ibunda MMY, Suwarni (32) mengatakan, anaknya menjadi korban penganiayaan sekira sepekan lalu, tepatnya pada Minggu (24/10/2021).

Ketika itu anaknya berada di sekolah untuk mengikuti suatu kegiatan. 

Anaknya kemudian pulang ke rumah dengan berjalan sempoyongan sambil mengeluhkan sakit kepala.  

Ketika ditanyai, MMY mengaku dipukul oleh tiga orang kakak kelasnya yang berinisial H, F, dan S.

Menurut korban, para pelaku kerap memalak (meminta uang) dan melakukan kekerasan fisik kepada siswa lain.

“Tak lama kemudian anak saya pingsan selama dua jam. Karena khawatir, kami langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah discan kepala, ternyata ada pendarahan dalam pada bagian kepala,” terang dia.

Suwarni kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah. 

Namun, menurut dia, jawaban dari kepala sekolah kurang memuaskan. 

Pihak sekolah menganggap kejadian ini sekadar kenakalan remaja biasa.

“Anak saya masih belum pulih. Dia seperti linglung dan agak kehilangan ingatan. Menyebut angka satu sampai sepuluh saja tidak lancar. Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Saya tidak tahu para pelaku disanksi atau tidak. Sebab saya belum pernah diundang mediasi,” kata Suwarni.

Sementara Kepala MTs Mathali’ul Falah, Lasno, mengatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaiakan secara kekeluargaan.

Tanpa kehadiran keluarga korban, ia mengaku telah mengumpulkan para pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved