Universitas Semarang
Dosen FTP USM Semarang Beri Penyuluhan Ekstraksi Atsiri Daun Cengkih dan Nilan
Sebanyak 20 siswa kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kendal dan beberapa guru ikuti penyuluhan mengenai Ekstraksi Atsiri Daun Cengkih.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 20 siswa kelas 12 SMK Negeri 6 Kendal dan beberapa guru mata pelajaran (mapel) mengikuti penyuluhan “Ekstraksi Atsiri Daun Cengkih dan Nilam serta Pemanfaatannya”, Jumat (5/11).
Materi penyuluhan diberikan Dr. Ir. Rohadi, M.P dan Devy Angga, S.Pd. M.Hum.
Keduanya merupaka Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang (USM) dibantu dua mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dikoordinasikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USM.
Menurut Rohadi, minyak atsiri (essential oil) merupakan produk metabolit sekunder dari tanaman yang bersifat mudah menguap, berasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai bau tanaman penghasilnya.
“Meski sama-sama disebut minyak, namun atsiri berbeda dengan minyak makan (edible oil), ataupun minyak bakar (BBM). Atsiri diambil diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman,” ungkap Rohadi.
“Minyak arsiri mudahlarut dalam pelarut organik sepertialkohol, eter, petroleum, benzene,dan tidak larut dalam air. Atsiri digunakan secara luas antara lain untuk pengobatan (farmasi), flavoring, aroma therapy, parfum, antibiotik hingga digunakan sebagai material baru untuk sintesis aneka senyawa kimia,” tambahnya.
Ia menambahkan Kabupaten Kendal adalah salah satu daerah penghasil cengkih dan nilam.
Sementara itu, kelompok sasaran adalah siswa SMK bidang pengolahan hasil pertanian sehingga materi penyuluhan dipandang tepat sesuai bidang peminatan kelompok sasaran dan potensi lokal daerah itu.
Dwi Furyanto, S.Pd, Wakil Kepala SMK N 6 menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya kegiatan semacam itu bisa berkesinambungan dan ditingkatkan.
Dia menambahkan sebagian besar siwa lulusan SMK memang diproyeksikan siap kerja setelah lulus.
Namun ada beberapa siswa yang berniat melanjutkan ke pendidikan tinggi (universitas).
Bahkan menurutnya ada beberapa siswa alumni SMK N 6 kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian USM. (*)