Berita Internasional
Kartel Narkoba Balas Dendam Setelah Sang Bos Ditangkap, 7 Tentara Kolombia Tewas dalam 2 Pekan
Di Kolombia, kartel narkoba menyergap sepasukan tentara di wilayah barat laut, Antioquia.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOTA – Di Kolombia, kartel narkoba menyergap sepasukan tentara di wilayah barat laut, Antioquia.
Dalam serangan tersebut, empat tentara Kolombia tewas, sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (7/11/2021).
Aksi tersebut, menurut militer, dilakukan Klan Teluk, kartel narkoba yang saat ini menjadi yang terbesar di Kolombia.
Baca juga: Pemerintah Amerika Tawarkan Hadiah Rp 143 Miliar untuk Tangkap Hacker
Penyergapan itu adalah serangan terbaru dalam serangkaian bentrokan yang mematikan antara pihak berwenang dengan Klan Teluk sejak bos mereka, Otoniel, ditangkap bulan lalu.
Komandan regional Jenderal Juvenal Diaz menulis di Twitter bahwa serangan tersebut dilancarkan Klan Teluk pada Minggu.
Serangan itu menewaskan seorang kapten, seorang kopral, dan dua prajurit.
Dalam dua pekan terakhir, serangan itu merupakan yang ketiga yang menargetkan anggota angkatan bersenjata.
Dalam dua pekan tersebut, sedikitnya tujuh tentara tewas akibat serangan kartel narkoba.
Semua serangan terjadi di Antioquia.
Antioquia adalah wilayah di mana Otoniel, yang bernama asli Dario Antonio Usuga, ditangkap pada 23 Oktober.
Operasi penangkapan Otoniel merupakan operasi berskala besar yang melibatkan 500 personel dari kepolisian dan militer.
Pihak berwenang menggambarkan serangan-serangan terhadap angkatan bersenjata sebagai pembalasan Klan Teluk atas penangkapan Otoniel.
Otoniel sendiri akan menjalani proses ekstradisi dari Kolombia ke AS. Di “Negeri Paman Sam”, dia dicari karena perdagangan narkoba.
Di Kolombia, Otoniel menghadapi 26 surat perintah penangkapan untuk pembunuhan, terorisme, perekrutan anak, penculikan, dan kejahatan lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balas Dendam Bosnya Ditangkap, Kartel Narkoba Serang Tentara Kolombia"
Baca juga: Kepala Sipir Digugat gara-gara Lagu Baby Shark Buat Tahanan Tersiksa di Lapas