Video Harga Cabai Melonjak Ada yang Sampai Rp 40 Ribu per Kilogram

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video harga cabai melonjak ada yang sampai Rp 40 ribu per kilogram.

Tidak hanya minyak goreng saja yang mengalami kenaikan harga, bahan dapur lainnya seperti cabai juga mengalami kenaikan bahkan ada yang sampai Rp 40 ribu per kilogram.

Hal ini diketahui, saat Tribunjateng.com mencoba memantau harga bahan pangan dan minyak goreng di Pasar Trayeman Slawi Kabupaten Tegal, pada Senin (8/11/2021).

Pedagang sembako dan sayuran di Pasar Trayeman Slawi, Mala, mengungkapkan kenaikan harga cabai di lapak jualannya sudah terjadi sejak seminggu terakhir.

Namun untuk jenis cabai hijau besar, kenaikan harga baru terjadi pada Senin (8/11/2021) pagi.

Mala merinci, untuk jenis cabai merah besar sebelumnya harga Rp 14 ribu per kilogram saat ini Rp 28 ribu per kilogram.

Adapun untuk jenis cabai merah keriting sebelumnya harga Rp 25 ribu per kilogram saat ini melonjak jadi Rp 40 ribu per kilogram.

Cabai hijau besar sebelumnya harga Rp 13 ribu per kilogram dan saat ini harga Rp 18 ribu per kilogram. 

"Semuanya alami kenaikan harga, cuma satu saja yang malah turun yaitu cabai rawit merah (cabai setan), dari yang harga Rp 60 ribu - Rp 70 ribuan saat ini Rp 25 ribu per kilogram. Sudah semingguan ini alami kenaikan, ya imbasnya konsumen mengurangi jumlah pembelian," ungkap Mala, pada Tribunjateng.com, Senin (8/11/2021).

Ditanya apa penyebab cabai kembali alami kenaikan harga, Mala mengatakan, jelang momen tertentu seperti puasa, lebaran, biasanya memang mengalami kenaikan harga.

Sedangkan untuk sekarang jelang momen natal dan tahun baru.

Ia memprediksi harga bisa kembali mengalami kenaikan atau pun penurunan.

"Kalau untuk yang lainnya seperti bawang merah harga normal Rp 20 ribu per kilogram, bawang putih Rp 24 ribu per kilogram, kentang Rp 12 ribu per kilogram, sementara baru cabai saja yang alami kenaikan harga," jelasnya.

Terpisah, penjual masakan keliling Bahman, merasa terbebani dengan adanya kenaikan harga seperti cabai, telur, ayam potong, dan minyak goreng.

Padahal keuntungan dari ia berjualan masakan jadi (masakan matang) tidak seberapa, ditambah dengan beban kenaikan harga bahan baku.