Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Kali Ini Ada Apa? Wali Kota Solo Gibran Kembali Tinggalkan Mobil Dinas AD-1-A, Terungkap Penyebabnya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi tak biasa yakni memarkirkan dan meninggalkan mobil dinasnya AD-1-A

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi tak biasa yakni memarkirkan dan meninggalkan mobil dinasnya AD-1-A.

Ini bukan yang pertama kali karena peristiwa serupa sudah terjadi beberapa kali.

Kali ini kenapa?

Ya, orang nomor satu di Kota Bengawan merasa jengkel karena ada sekolah tak patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).

Dulu meninggalkan mobilnya di TPU Semanggi saat ada perusakan makam dan di SMK Batik 2 Solo karena nekat tatap muka, kini giliran di SD Negeri Nusukan Barat.

Baca juga: Anggaran Keluarga Ibu di Pekalongan Ini Viral, Gaji Rp 2 Jutaan Bisa Cicil Rumah hingga Sedekah

Baca juga: Dini Hari, PSK Dibunuh Secara Kejam karena Tak Segera Layani Teman Kencan, Ini Kronologinya

Gibran tinggalkan mobil di sekolah yang berada di Jalan Sriwijaya No.6, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari itu, saat sidak pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa (9/112021).

Saat di sekolahan tersebut, Girban mendapati adanya guru yang tak pakai masker.

"Do ora nganggo (tidak pada pakai) masker, guru dan siswa," ujarnya kepada TribunSolo.com tampak kesal.

"Nanti ben di-swab tadi saya lewat, SD Nusukan ada dua sekolah yang di swab dulu, yang ada mobilnya (mobil dinas wali kota)," lanjutnya.

Sejak mobil ditinggalkan pada pukul 08.30 WIB di SD Negeri Nusukan Barat, hingga sore ini masih di sana sampai sekolah kelimpungan dan menutup pintu gerbang.

Kepala SDN Nusukan Barat Sri Ramtini membenarkan adanya swab tes Covid-19.

"Iya benar, hasilnya negatif," ujarnya.

Namun terkait mobil Wali Kota yang diparkir di halaman sekolahnya, Ramtini tidak menjelaskan lebih lanjut.

Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni mengatakan total ada puluhan guru dan siswa yang dilakukan swab tes Covid-19.

"Ada 60 orang yang menjalani swab SD Nusukan Barat," aku dia.

Sebenarnya lanjut dia, ada dua sekolah yang disidak Gibran yakni SD Muhammadiyah 3 dan SD Nusukan Barat.

"SD Muhammadiyah 3 sesuai prokes dan yang SD Nusukan Barat ada yang tidak," ujarnya.

Dia menambahkan, hasil swab tes Covid-19 juga sudah keluar.

"Tadi saya konfirmasi ke Kepala Pukesmas Nusukan hasilnya negatif, swab untuk proses scanning," jelas dia.

Parkirkan Mobil di SMK Batik

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobilnya di SMK Batik 2 Surakarta bukan tanpa alasan.

Dia geram mengetahui ada sebuah sekolah swasta yang hendak melakukan pembelajaran tatap muka pada Senin (23/8/2021) nanti.

Diketahui sekolah tersebut adalah SMK Batik 2 Surakarta.

"Jangan seperti itu! Itu membahayakan murid-murid," katanya pada Minggu (22/8/2021).

Gibran juga menyayangkan dengan sikap sekolah yang seakan berjalan tanpa koordinasi dengan Pemkot Solo.

"Jangan mengeluarkan aturan tanpa koordinasi dengan kita, nanti kita yang repot," ungkapnya.

Dirinya memaklumi bahwa pihak sekolah baik guru, orang tua dan murid sudah bersemangat untuk pembelajaran tatap muka, namun target vaksin masih jauh belum mencapai target.

Baca juga: Sempat Pede PPKM Solo Bisa Turun Level dari 4 ke 3, Ternyata Tak Terjadi, Gibran Ungkapkan Hal Ini

"Kita masih mengejar target vaksinasi, masih ada 70 ribu pelajar yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (21/8/2021) Gibran melalui ajudan dan supirnya memarkirkan mobil dinasnya di depan SMA Batik 2 Surakarta.

Hingga kini Gibran belum mengungkapkan kapan mobil itu akan diambil.

"Ya nanti lah kapan-kapan," ujarnya.

Warga Kaget

Warga Kampung Tunggulsari, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan dibuat kaget pada Sabtu (21/8/2021) pukul 17.15 WIB.

Pasalnya mobil Wali Kota Gibran mendadak parkir di kampung mereka.

Mobil tersebut bertengger tepatnya di halaman SMK Batik 2 Surakarta.

Menurut salah seorang warga sekitar, Ahmad Turmudzi (53) mobil tersebut dihantarkan oleh seorang sopir dan ajudan.

"Pada sore hari sopir sama ajudan Wali Kota datang ke depan sekolah," katanya pada Minggu (22/8/2021).

Turmudzi menambahkan sebelum memarkirkan mobil tersebut para ajudan sempat melakukan aksi bagi susu kepada warga sekitar.

"Mereka sempat bagi-bagi susu kemasan kepada warga sekitar," ujarnya.

Turmudzi menambahkan pihak ajudan tidak menyebutkan secara spesifik kapan mobil itu akan diambil.

"Hanya ditaruh saja dan belum tahu rencana diambilnya kapan," ungkapnya.

Baca juga: Bocoran Langsung dari Wali Kota Gibran : Jika Ada Perpanjangan, Kemungkinan Solo Masuk PPKM Level 3

Demi keamanan, mobil itu dijaga aparat kepolisian hingga warga saling bergantian menjaga mobil berplat AD 1 A tersebut.

"Dari polisi, Satpol PP sampai warga ikut gantian ronda jaga mobil," jelasnya.

"Bahkan warga jaga ronda hingga pukul 04.00 WIB subuh tadi," ujarnya.

Adapun alasan mobil tersebut ada di depan SMK 2 Surakarta, Turmudzi menyebut karena ada isu mengenai pembelajaran tatap muka akan dibuka pada sekolah tersebut esok hari.

"Katanya besok Senin mau ada PTM, jadi mobil itu ditaruh situ," terangnya.

Aksi Parkir Mobil Sebelumnya di Makam

Aksi Wali Kota Solo memarkir mobil dinasnya di lokasi perusakan makam TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon mengundang perhatian.

Aksi tersebut menjadi teka - teki lantaran Gibran tidak mengungkap alasannya.

Mobil itu tidak diparkirkan di lokasi VIP pada umumnya.

Diketahui saat itu mobil Kijang Innova berwana putih dengan plat nomor merah AD 1 A diparkir di sebelah lapangan kawasan Pasar Kliwon.

Tepat di kawasan perusakan makam TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon.

Seperti diketahui sebelumnya Gibran juga pernah memarkir mobil yang sama di Kantor Kelurahan Gajahan beberapa waktu lalu.

Mobil itu diparkir setelah pencopotan Lurah Gajahan yang menandatangani surat penarikan infaq kepada pedagang di Kawasan Pasar Klewer.

Lalu, adakah makna di balik aksi itu ?

Saat dikonfirmasi Tribunsolo.com, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka malah memberikan jawaban tak terduga.

Dengan kembali menanyai, akan makna yang terdapat di aksi itu.

"Wong Solo ndadak takon? (orang Solo, Kenapa harus tanya ?), Orang Solo penuh dengan kode dan filosofi," jelasnya.

"Artike dewe (artikan sendiri)," jawabnya dengan nada bencanda dan tertawa. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lagi & Lagi Aksi Gibran Parkir & Tinggalkan Mobil Dinas AD-1-A, Kini di SDN Nusukan, Ini Penyebabnya

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved