Berita Internasional
Kepolisian Jepang Perkuat Pengamanan Stasiun Setelah Terjadi 2 Kasus Pembakaran di KA dalam Sepekan
Di Jepang, terjadi dua kasus pembakaran di dalam kereta api cepat dalam satu minggu.
TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Di Jepang, terjadi dua kasus pembakaran di dalam kereta api cepat dalam sepekan.
Pertama, pada 31 Oktober lalu di dekat stasiun Kokuryo jalur Keio Tokyo.
Senin (8/11/2021) kejadian serupa terjadi di dekat stasiun Shin Yatsushiro Kyushu Shinkansen.
Baca juga: Berharap Dihukum Mati, Pria Jepang Ini Lukai Sejumlah Orang di Kereta Api
Bagaimana upaya pengamanan yang dilakukan pihak kereta api setelah dua peristiwa pembakaran di dalam gerbong kereta api ini?
Sebelumnya menjelang dan saat Olimpiade/Paralimpiade Jepang dilakukan penjagaan ketat di beberapa stasiun kereta api besar di Jepang.
Khusus penumpang Shinkansen di Tokyo dilakukan pemeriksaan barang bawaan yang dicurigai.
Selain itu dikerahkan pula anjing pelacak yang bisa mengendus benda berbahaya seperti senjata api, bahan-bahan berbahaya di dalam koper seperti bensin yang mudah meledak dan sebagainya.
Demikian pula CCTV tidak hanya dipasang di atas atap berbagai sudut pengintai, kamera kecil juga dipasang pada beberapa polisi yang terhubung langsung dengan stasiun kontrol.
Sehingga ke mana pun polisi khusus itu bergerak, dapat diketahui secara langsung (live) situasi kondisi yang ada di sekelilingnya.
Penggunaan AI (Artificial Intelligent) dalam bentuk kamera dan pengolahan proses data orang yang "tertangkap" pada gambar juga dilakukan, sehingga semua gerak orang dapat diketahui sebelumnya berdasarkan hasil analisa AI tersebut.
Tim polisi dan anjing berpatroli di dalam stasiun Tokyo menjelang dan saat Olimpiade/Paralimpiade berlangsung Agustus-September 2021.
Lalu kini bagaimana setelah Olimpiade/Paralimpiade selesai dilakukan?
"Terus terang semuanya dihapuskan karena memakan biaya yang tidak kecil, di tengah pandemi corona perusahaan kereta api mengalami banyak kerugian," papar sumber Tribunnews.com, Senin (8/11/2021).
Dia mencontohkan yang dilakukan oleh pihak Tokyo JR Tokai.
Pengamanan dilakukan menggunakan AI untuk mengetahui dan mendeteksi gerak-gerik orang yang mencurigakan di sekitar stasiun kereta api.
Bagaimana JR Kyushu setelah adanya pembakaran kemarin di dalam gerbong 3 Kyushu Shinkansen?
"Kita belum memutuskan harus bagaimana selanjutnya mengenai pengamanan lebih baik lagi nantinya," ujarnya.
Di Tokyo kereta api bawah tanah atau Tokyo Metro juga tidak sedikit penggunanya.
"Sulit saat ini untuk mengawasi satu per satu penumpang. Kita masih memikirkan bagaimana jalan terbaik untuk pengawasan keamanan ini agar penumpang semua aman dan selamat di perjalanan," ungkap seorang petugas kepada Tribunnews.com.
Sementara itu semua perusahaan kereta api masih menggunakan kamera pengamanan (CCTV) di berbagai stasiun untuk memonitor berbagai pergerakan yang ada dari para pengunjungnya.
Kemarin pihak kepolisian Jepang mulai bergerak dengan mengerahkan perintah untuk memperkuat penjagaan di sekitar stasiun kereta di Jepang pasca kasus pembakaran di dalam gerbong kereta api.
"Kita coba kerja sama lebih baik lagi dengan pihak perkeretaapian di Jepang agar bisa ikut mengontrol semua gerak gerik calon penumpang di masa mendatang ini," papar sumber kepolisian Tribunnews.com, Senin (8/11/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seminggu 2 Kasus Pembakaran di Dalam Kereta Api, Kepolisian Jepang Perkuat Pengamanan di Stasiun
Baca juga: Pria Bersenjata Pisau Serang Penumpang Kereta di Jerman, 3 Orang Terluka