Berita Semarang
Rumah Gizi Semarang Berhasil Tangani Gizi Buruk Hingga 73,8 Persen pada 2021
Penanganan gizi buruk, stunting, dan ibu hamil menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Semarang. Pemkot memiliki Rumah Gizi Pelangi Nusantara di Sron
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penanganan gizi buruk, stunting, dan ibu hamil menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Semarang. Pemkot memiliki Rumah Gizi Pelangi Nusantara di Srondol Wetan, Banyumanik untuk penanganan persoalan tersebut. Rumah gizi itu sudah didirikan sejak 2014 silam.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Endah Emayanti memaparkan, Dinkes melakukan pencegahan stunting dengan beberapa upaya antara lain pendampingan ibu hamil dan pendampingan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Dinkes juga memfasilitasi anak-anak gizi buruk dan stunting. Rumah gizi tersebut bagian dari upaya menanggulangi masalah gizi anak-anak yang berpotensi stunting dan gizi buruk.
Menurutnya, rumah gizi telah berdampak positif terhadap keberhasilan penanganan gizi buruk di Kota Semarang hingga 73,8 persen pada 2021.
Di samping itu, hadirnya rumah gizi juga telah memberikan dampak terhadap penurunan prevalensi stunting sebesar 2,37 persen dan prevalensi ibu hamil anemia sebesar 15,51 persen.
Dalam pemantauan kesehatan dan gizi anak, pihaknya menerjunkan dokter spesialis anak. Seluruh pelayanan di rumah gizi diberikan kepada masyarakat secara gratis.
"Masyarakat bisa memanfaatkan berbagai layanan di Rumah Gizi gratis. Dokter spesialis anak juga gratis," paparnya, Rabu (10/11/2021).
Lebih lanjut, Endah menambahkan, ibu-ibu dari kalangan ekonomi rendah juga diberi pelatihan memasak makanan bergizi. Mereka diharapkan dapat memahami cara pengolahan makanan bergizi agar buah hatinya tidak mengalami gizi buruk ataupun stunting.
"Masyarakat juga akan didampingi dalam pemenuhan gizi sesuai kebutuhan karena memang itu peran vital Rumah Gizi. Mereka juga akan mendapatkan bantuan sembako secara berkala," katanya.
Rumah gizi milik Pemkot Semarang itu kini dilengkapi kebun gizi. Kebun gizi di Rumah Gizi Pelangi Nusantara baru saja diresmikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo pada Selasa (9/11/2021) lalu.
Kebun gizi tersebut terdiri dari peternakan ayam petelur, budidamber lele, aneka tanaman sayur, dan buah-buahan.
Bintang mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Semarang yang telah menginisiasi rumah gizi sekaligus dilengkapi kebun gizi. Ini tentu memberikan dampak positif pada penurunan angka stunting di Kota Semarang.
"Adanya rumah gizi ini bisa memberikan perhatian dan pendampingan kepada anak-anak, terutama anak yang kurang gizi. Ada program setiap hari Selasa dan Kamis yang memberikan pendampingan dan edukasi pada orangtua tentang stunting serta pendampingan psikolog secara komprehensif," terang Bintang.
Di rumah gizi, dia menyebutkan, ada pelacakan balita gizi buruk, deteksi tumbuh kembang anak, konseling, terapi ahli hingga pemberian makanan tambahan dan nutrisi tambahan bagi anak yang kekurangan gizi.
"Mudah-mudahan rumah gizi yang ada di kota Semarang ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya untuk mewujudkan dan melahirkan anak-anak generasi penerus bangsa yang berkualitas," katanya. (eyf)
Baca juga: Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 10 November 2021, Kasus Positif Melandai
Baca juga: Viral! Berhari-hari Terapung di Samudera Hindia, Warga Kebumen Selamat Berpegangan Sebilah Bambu
Baca juga: Bupati Tiwi Paparkan 4 Upaya Riil 2022 Untuk Optimalisasi PAD
Baca juga: Kreatif, Penyandang Difabel Sentra Workshop Peduli Trengginas Tegal Buat Batik Ciprat Warna-warni