Berita Semarang
Lansia Tewas Dalam Kamar Mandi di Karangpanas Candisari Semarang
Setelah mendapat kabar tersebut, dia bersama kedua warga lainnya mengecek ke rumahnya. Saat didatangi kondisi lansia itu telah tertelungkup di kamar m
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan tewas dalam kamar mandi rumahnya yang ada di Jalan Karang Panas RT 4 RW 1, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (13/11/2021).
Lansia tersebut diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.
Pria itu ditemukan dalam keadaan tertelungkup.
Ketua RT 4, Muhammad Rizal mengatakan pria tersebut bernama Supriyanto (65).
Pria lansia itu diketahui meninggal saat dirinya mengecek ke rumahnya.
"Saya ditelepon dari teman kerjanya, sudah dua hari Supriyanto tidak berangkat kerja di perumahan yang tak jauh dari tempat tinggalnya," ujar dia.
Setelah mendapat kabar tersebut, dia bersama kedua warga lainnya mengecek ke rumahnya. Saat didatangi kondisi lansia itu telah tertelungkup di kamar mandi.
"Saya tidak tahu sudah berapa hari telah meninggal dunia. Ada luka di kepal. Melihat kondisi itu kami pun langsung menghubungi kepolisian," jelasnya.
Ia menuturkan lansia itu tinggal sendiri di rumahnya. Keluarganya berada di Bantul Yogyakarta.
"Keluarganya sudah saya hubungi. Saat ini menuju Semarang," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto menuturkan bahwa warga melaporkan kejadian itu ke Polsek sekitar pukul 16.30.
Lansia tersebut diperkirakan meninggal dua hari yang lalu.
"Dari keterangan saksi lansia itu sudah lama hidup sendiri dan sering mengeluhkan sakit perut," tuturnya.
Menurutnya, lansia itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telanjang. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
"Korban sudah dalam keadaan membusuk. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tutur dia.
Ia menuturkan menurut keterangan lansia itu sudah lama dan sering berobat ke pengobatan alternatif. Korban dipastikan meninggal dunia karena sakit.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tandasnya.(*)