Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kilang Pertamina Cilacap Terbakar

Sering Terjadi, Ini Daftar Peristiwa Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap Sejak 1995

Kasus kebakaran kilang di Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) malam bukan yang pertama. Sejak tahun 1995 kebakaran terjadi beberapa kali

Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG / PERMATA PUTERA SEJATI
Situasi terkini kebakaran tangki kilang Pertamina RU 4 Cilacap, terlihat api masih membumbung tinggi kembali setelah sebelumnya sempat padam selama satu jam, Minggu (14/11/2021) dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sampai saat ini pihak Pertamina RU IV dan tim pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman area kilang 36 T102 berisi komponen pertalite yang terbakar, Sabtu (13/11/2021) sekira pukul 19.10 WIB. 

Kobaran api sempat mengecil pada pukul 23.00 WIB, namun tepat pada dini harinya api kembali membesar dengan asap hitam pekat membumbung tinggi.

Dikutip dari Tribunbanyumas.com, pada Minggu (14/11/2021) pukul 07.30 WIB pagi ini, kobaran api masih terlihat pada radius satu kilometer. 

Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi dan menuju ke arah timur.

Suasana terkini kebakaran Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB, terlihat kepulan asap hitam membumbung tinggi. 
Suasana terkini kebakaran Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB, terlihat kepulan asap hitam membumbung tinggi.  (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati )

Radius satu kilometer menuju kebakaran masih dijaga ketat oleh pihak keamanan baik dari kepolisian dan Pertamina

General Manager Kilang Pertamina RU IV, Eko Sunarno sebelumnya sempat mengatakan komponen kebakaran terjadi pada area 36 T102 yang merupakan bahan komponen pertalite dengan kapasitas 31.000 kilo liter. 

Komponen itu berisi pertalite dengan level tangki 15.9 meter versus maximum level 20 meter atau sekitar volume 31.000 KL versus maximal 39.000 KL. 

Kebakaran sudah dapat diisolasi akan tetapi sampai dengan saat ini kobaran api masih cukup besar. 

Kondisi cuaca di Cilacap sendiri saat ini terlihat mendung dan gerimis. 

"Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap.  

Sampai dengan saat ini pihak Pertamina masih belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran

Pihak pertamina memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Widjonardi menambahkan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Cilacap dalam kategori siaga
hujan lebat disertai petir. 

"Ini bukan yang pertama kali ini terjadi, cuaca saat ini dipengaruhi dampak dari La Nina sehingga terjadi hujan disertai petir. 

Memang Cilacap paling sering terjadi petir," ungkapnya.

Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap kembali terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.20 WIB.
Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap kembali terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.20 WIB. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Tidak Ada Korban Jiwa

Kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB. 

Berdasarkan data yang diperoleh kebakaran terjadi di unit area kilang 36 T102 yang berisi pertalite.  

General Manager Kilang Pertamina RU IV, Eko Sunarno mengatakan komponen kebakaran terjadi pada area 36 T102 yang merupakan bahan komponen pertalite dengan kapasitas 31.000 kilo liter.

"Alhamdulillah kondisi sudah tangki bisa di isolasi

Terkait unit proses masih berjalan normal, hanya kapasitas kita sesuaikan. 

Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," terangnya dikutip dari Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap

Pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran

Kurang lebih ada sekitar 80 warga di Kelurahan Lomanis dekat area kebakaran yang mengungsi di Aula Masjid dan kelurahan setempat.

Pihak pertamina memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu. 

Diketahui jarak satu kilometer menuju lokasi kebakaran telah disterilkan baik dari warga ataupun lalu lintas kendaraan. 

Sementara itu, Wakapolres Cilacap, Kompol Suryo Wibowo mengatakan pihaknya fokus mengamankan area sekitar agar tidak ada warga mendekat. 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Widjonardi menambahkan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Cilacap dalam kategori siaga hujan lebat disertai petir.

"Ini bukan yang pertama kali ini terjadi, cuaca saat ini dipengaruhi dampak dari La Nina sehingga terjadi hujan disertai petir. 

Memang Cilacap paling sering terjadi petir," ungkapnya. 

Catatan Peristiwa Kebakaran Kilang Minyak Cilacap

Kasus kebakaran kilang di Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) malam bukan yang pertama.

Dikutip dari Surya.co.id, sejak tahun 1995 kebakaran terjadi beberapa kali di kilang Cilacap.

Pada 24 Oktober 1995, 10 kilang minyak terbakar akibat tersambar petir saat hujan deras.

Kala itu, ribuan orang diungsikan karena hawa panas dan asap pekat.

Pada 9 Maret 2008, pipa kilang minyak terbakar karena alat pendingin meledak saat dibersihkan.

Saat itu ada 2 pekerja yang tewas. Pada 3 Juni 2009 sekitar pukul 08.10 WIB, kilang penyulingan minyak terbakar akibat kebocoran di Kilang Fuel Oil Complex (FOC) Unit B.

Pada 24 Januari 2010, terjadi gangguan kecil di dapur pembakaran minyak mentah.

Namun kejadian tersebut tak sampai memicu kebakaran. Pihak pertamina hanya menyebut terjadi letupan sesaat.

Tahun 2011, ada 2 kilang terbakar

Kebakaran hebat terjadi di kilang minyak Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (2/4/2011), sekitar pukul 04.25 WIB.

Saat itu ada 2 kilang yang terbakar. Kebakaran baru teratasi pada Senin (4/4/2011).

Saat itu Pertamina menyiapkan foam sebanyak 40 ton dan ada 5 ton foam yang didatangakn dari jakarta.

Tangk pertama yang terbakar adalah 31 T-02 lalu akibar tiupan angin yang cukup kencang, tangki 31-T03 ikut terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Tahun 2016, tangki kecil terbakar

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, pada 5 Oktober 2016 sekitar pukul 12.26 WIB, sebuah tangki yang ada di kilang minyak RU IV Cilacap terbakar.

Pihak Pertamina menyebut kebakaran terjadi pada sebuah tangki kecil nomor 41 yang ada di tengah kilang.

Namun tak lama setelah kejadian, api dan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi berhasil ditangani.

Secara umum, produksi minyak di unit kerja tersebut tidak terganggu.

Namun, warga dan juga Pertamina tak menampik sempat panik akibat ledakan dan kebakaran yang terjadi ini.

Tahun 2021, terjadi 2 kali kebakaran

Pada tahun 2021, dua terjadi kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap.

Kebakaran pertama terjadi pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat disertai petir.

Kebakaran terjadi pada tangki 9 yang lokasinya jauh di dalam kompleks kilang.

Tangki yang terbakar hanya berisi 1/3 kapasitas saja, yakni sebanyak 1.100 barel Benzene dari kapasitas semestinya yang dapat menampung hingga 3.000 barel.

Total ada 50 petugas pemadam yang diturunkan untuk menyemprotkan foam atau busa ke arah titik api.

Terakhir kebakaran terjadi pada Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 1920 WIB.

Petugas langsung melakukan pemadaman api yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Setelah itu petugas akan melakukan cooling hingga kondisi normal dan tidak ada lagi titik api yang menyala.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Sekitar 80 warga di sekitar lokasi kilang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.(Tribun Jateng/Kompas.com)

Sumber, Kompas.com dengan judul "Bukan yang Pertama, Ini Sederet Kebakaran yang Terjadi di Kilang Pertamina Cilacap Sejak Tahun 1995

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved