Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Penggunaan Bahasa Milenial di Medsos Bikin Pusing Orang Tua

Istilah-istilah atau frasa 'asing' yang tidak pernah didengar atau dibaca sebelumnya terkadang dijumpai pada bahasa yang digunakan di media sosial.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Asropah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Istilah-istilah atau frasa 'asing' yang tidak pernah didengar atau dibaca sebelumnya terkadang dijumpai pada bahasa yang digunakan di media sosial.

Istilah yang dipakai warganet (sebutan masyarakat pengguna internet) pun beragam. Mulai dari satu kata, frasa, kata singkatan, hingga yang menggunakan bahasa Inggris atau campuran.

Contoh istilah yang digunakan biasanya merupakan kebalikan dari kata aslinya. Antar lain 'Sabi' yang berasal dari kata 'bisa' hanya dibalikan suku katanya.

Istilah lain yang kerap dipakai milenial di medsos yang serupa yakni 'Tubir' atau berarti 'ribut', 'Kane' berarti 'enak', 'Kuy' atau 'Yuk' (kata ajakan).

Kemudian frasa yang merupakan singkatan dalam Bahasa Inggris. Di antaranya, OTW (on the way) artinya sedang di jalan, PAP (post a picture) artinya kirim foto, ASAP (as soon as possible) artinya secepat mungkin, CMIIW (correct me if Im wrong) artinya koreksi saya jika salah.

FYI (for your information) artinya untuk kamu ketahui, LOL (laugh out loud) artinya tertawa terbahak-bahak. Ada juga singkatan dengan Bahasa Indonesia, antara lain 'baper' atau bawa perasaan, 'japri' artinya jaringan pribadi, 'mager' artinya malas gerak.

Bisa juga dengan beragam frasa atau kata lain. Misalnya 'Goks' yang artinya gokil atau gila (biasa diungkapkan saat memuji sesuatu yang keren), 'Valid no debat' (biasa diungkapkan saat menunjukan sesuatu yang pasti), 'nego no Afgan' (biasa digunakan saat menjual barang dengan harapan tidak ditawar dengan harga rendah).

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Asropah mengatakan, bahasa yang digunakan di medsos terutama oleh kalangan milenial merupakan wujud dari kreatifitas berbahasa.

"Bahasa yang digunakan kebanyakan bahasa gaul, ada diksi-diksi baru yang mungkin itu di luar dugaan kami. Kreatif juga para milenial," kata Asropah, Minggu (14/11/2021).

Diksi baru yang kerap digunakan kalangan milenial, kata dia, dinilai tidak akan merusak tatanan bahasa. Justru ini bisa memperkaya khazanah perbendaharaan bahasa.

Hanya saja, harus diingat penggunaan bahasa juga dipengaruhi situasi atau penempatannya. Jangan sampai bahasa gaul yang biasa digunakan di medsos juga digunakan dalam bahasa formal, di skripsi misalnya.

"Kosakata baru merupakan satu kreatifitas. Tapi harus tahu empan papan, atau digunakan di mana lalu dalam situasi apa. Boleh lah digunakan saat bergaul dengan teman kuliah, tapi tidak bisa digunakan saat masuk kulilah dan seminar, tentunya harus pakai bahasa baku. Gunakan bahasa yang baik dan benar, baik sesuai situasi, benar sesuai EBI (ejaan Bahasa Indonesia)," jelasnya.

Inti berbahasa, kata dia, yakni dapat dimengerti berdasarkan kesepakatan. Jangan sampai kreatifitas berbahasa yang tidak dapat dipahami bisa menjadi konflik kedua belah pihak.

"Untuk orangtua seperti kami, bahasa seperti itu tentunya bikin pusing karena tidak mengerti. Namun berjalannya waktu, makna yang terdapat di dalam kata tersebut dapat diartikan sesuai dengan pemahaman dari setiap orangnya. Silakan lanjutkan dengan bahasa yang mudah digunakan antarsesama milenial," katanya.

Penggunaan bahasa di media sosial akhir-akhir ini rentan berakhir konflik. Milenial terkadang silap menggunakan kata-kata yang bisa menyinggung yang lain.

Penggunaan bahasa dalam bersosial media harus bijak, sehat berbahasa dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Perundungan di medsos juga diharapkan tidak terjadi karena efeknya luar biasa.

Menurutnya, kemajuan tekologi yang memudahkan orang untuk berbagi dan mencari informasi diharapkan juga bisa menjunjung tinggi bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved