Berita Kabupaten Tegal
Capaian Vaksinasi di Kab Tegal Sudah 51 Persen Tapi Masih Masuk PPKM Level 3, Berikut Penjelasannya
Aturan mengenai perpanjangan PPKM level 1-3 kali ini tertuang dalam instruksi mendagri (Imendagri) nomor 60 tahun 2021
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sampai 29 November 2021 mendatang.
Aturan mengenai perpanjangan PPKM level 1-3 kali ini tertuang dalam instruksi mendagri (Imendagri) nomor 60 tahun 2021.
Adapun wilayah Kabupaten Tegal pada perpanjangan kali ini masih tertahan di PPKM level 3, padahal salah satu indikator penentu level PPKM yaitu capaian vaksinasi dosis satu minimal 50 persen sudah berhasil dicapai.
Masih tertahannya di level 3, menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, karena capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih belum terpenuhi.
Sehingga meskipun vaksin dosis satu sudah tercapai, tapi vaksin untuk lansia belum tercapai, maka status level akan bertahan di level 3.
Inilah yang sedang menjadi fokus utama Pemkab Tegal yaitu mengejar capaian vaksinasi Covid-19 sasaran lansia.
"Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Tegal saat ini 51 persen sehingga sudah melampaui target yaitu 50 persen. Namun karena vaksinasi untuk lansia baru 36 persen dari target 40 persen, maka status PPKM level masih tertahan di posisi 3. Saya optimis minggu ini bisa terkejar dengan beberapa program vaksinasi yang kami selenggarakan sehingga bisa turun ke level 2," jelas Hendadi, pada Tribunjateng.com, Rabu (17/11/2021).
Dikatakan, capaian 51 persen dosis satu vaksin Covid-19 bisa terpenuhi pada Minggu (14/11/2021) lalu.
Sedangkan untuk stok vaksin, menurut Hendadi sejauh ini aman dan selalu terpenuhi. Jenis vaksin nya pun didominasi Cinovac dan Pfizer.
"Sementara vaksin untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun di Kabupaten Tegal baru tahap pendataan, sedangkan vaksin nya sendiri belum tersedia. Insyaallah mungkin tahun depan, karena sampai Desember kami fokus mengejar target minimal 70 persen dosis satu dan tentunya lansia," ujarnya.
Terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah menambahkan, lambatnya vaksinasi Covid-19 yang menyasar lansia karena beberapa faktor.
Seperti terkendala akses atau tidak ada yang mengantar ke lokasi vaksinasi, rasa malas karena menganggap sudah sepuh dan tidak kemana-mana sehingga enggan vaksin.
Adanya kendala tersebut, membuat tim vaksinasi mengubah strategi yaitu dengan menyambangi rumah lansia satu per satu atau door to door untuk melakukan vaksinasi.
Istilahnya jemput bola, supaya capaian vaksinasi Covid-19 yang menyasar lansia sebagai salah satu indikator penentu PPKM level bisa segera terpenuhi.
"Ketersediaan vaksin sekarang ini sudah tidak ada masalah, sehingga kami terus menggenjot program vaksinasi setiap harinya, bahkan sempat dalam sehari bisa tercapai 24 ribu warga tervaksin. Intinya kami terus gencarkan vaksinasi dan umumnya dalam sehari 12 ribu warga harus bisa tervaksin," imbuh Umi. (dta)