Forum Mahasiswa Ardilla Aulia Putri 

Oleh Ardilla Aulia Putri 

Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Unnes

Konsumerisme merupakan suatu ideologi yang ada pada masyarakat yang menjadikan seseorang memiliki kegemaran konsumtif secara berlebihan sehingga seseorang tersebut tidak menyadari bahwa sikap konsumtifnya sudah berkelanjutan.

Seseorang yang memiliki sikap konsumerisme ini hanya akan membeli barang atas dasar yang ia inginkan tanpa mempertimbangkan kebutuhan yang lebih penting.

Gaya hidup seseorang yang konsumerisme menjadi salah satu indikator yang berpengaruh terhadap perilaku konsumerisme ini, artinya gaya hidup seseorang mencerminkan bagaimana seseorang tersebut memanfaatkan atau menggunakan uang dan waktunya dalam bersosial.

Ditambah lagi dengan adanya online shop yang ada saat ini, tersedianya barang yang kengkap, harga terjangkau, potongan harga setiap bulan, dan voucher-voucher gratis ongkir membuat masyarakat menjadi diberi peluang untuk mengembangkan sikap konsumerismenya.

Di era modern saat ini, gaya hidup seseorang selalu diartikan sebagai gaya hidup konsumerisme, padahal modernisasi dan konsumerisme sangat berbeda.

Untuk mengenali gaya hidup konsumerisme dapat dilihat dari ciri-ciri orang yang memiliki sikap konsumtif, seperti memiliki sifat gengsi yang tinggi supaya terlihat mampu dari segi finansial di pandangan orang lain, mengikuti trend terbaru dengan berlebihan dan memaksa, hidup bermewahan dengan barang yanng dimiliki, dan yang terakhir memiliki rasa kepuasan saat dikagumi dan diberi pujian oleh orang lain sehingga ia merasa diakui keberadannya oleh orang lain.

Di era digital pada saat ini, populasi gaya hidup konsumerisme menjadi meningkat ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Beberapa faktor konsumerisme dari dampak negatif perkembangan teknologi adalah maraknya influence di media sosial untuk mempengaruhi dan merekomendasikan barang-barang yang dipakainya supaya dipunyai juga oleh pengikutnya di media sosial, lalu dampak yang kedua adalah kemudahan berbelanja karena sekarang ini banyak situs penjualan online di Indonesia maupun seluruh negara yang menjual barang-barang dalam negeri maupun luar negeri dengan harga yang relatif terjangkau.

Situs penjualan online atau online shop yang ada saat ini sangat banyak sehingga demi menarik minat konsumen, pihak situs penjualan online tersebut akan melakukan strategi marketing supaya konsumen menjadi langganan di online shop tersebut.

Beberapa strategi marketing yang dilakukan, yaitu menjadikan publik figur yang pada saat itu naik daun atau memiliki banyak idola sebagai brand ambasador, memberikan voucher diskon dan gratis ongkir seluruh daerah disetiap bulan, dan lain sebagainya.

Dengan seiring perkembangan teknologi, gaya hidup konsumtif masyarakat yang tidak terbendung ini akan mengancam kehidupan bersosial dan bermasyarat, seperti munculnya pengelompokan kelas sosial dan selera pada masyarakat, potensi kemiskinan akan meningkat karena seseorang yang memiliki gaya hidup konsumtif akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi keinginannya berbelanja misalnya berhutang, dan yang terakhir menimbulkan kesenjangan sosial pada masyarakat karena orang yang memiliki gaya hidup konsumtif akan cenderung berkehidupan mewah.

Dari beberapa dampak yang diakibatkan oleh gaya hidup konsumerisme, ada beberapa tips atau cara supaya kita bisa mengendalikan diri untuk tidak bergaya hidup konsumtif, diantaranya:

Menyusun daftar kebutuhan pokok sehari-hari, dengan memanagemen kebutuhan prioritas maka dapat membentengi diri untuk tidak berbelanja barang-barang yang tidak dibutuhkan dan tidak ada dalam daftar prioritas.