Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hampir Seribu Kartunis dari 59 Negara Unjuk Gigi di Festival HAM Semarang, Ada 400-an Karya Pelajar

Festival HAM 2021 yang berlangsung pada 16-19 November 2021 di Kota Semarang, Jawa Tengah tampak kian meriah. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Dokumentasi Panitia I-Sekarfest.
Karya kartunis International Semarang Cartoon Festival 2021 (i-Sekarfest) dipamerkan di Hotel PO lantai 7 dan Hotel MG Setos lantai 16 selama gelaran Festival HAM, Rabu (17/11/2021). 

Panitia telah menyeleksi karya-karya yang masuk secara bertahap melibatkan 3 juri. 

Mereka yaitu, kartunis senior pendiri Gold Pencil Indonesia Jitet Kustana, ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang Aris Mulyawan dan perwakilan Komnas HAM Fahries Hertansyah Pohan. 

Seleksi tahap pertama berlangsung pada 5-7 November 2021 menghasilkan 200 karya pilihan. 

Seleksi tahap kedua berlangsung pada 9 November 2021 menghasilkan 75 karya finalis.

“75 karya finalis ini selanjutnya menjalani uji orisinalitas secara publik melalui web kartun internasional. 

Kami membuka kesempatan bagi siapapun untuk melihat orisinalitas karya ini,” ujarnya. 

Abdul mengatakan, panitia telah menerima sejumlah aduan terkait beberapa karya finalis tersebut.

Aduan itu menjadi pertimbangan untuk menetapkan kartun juara yang diumumkan pada acara Welcome Dinner Festival HAM 2021, 16 November 2021.

Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, panitia menetapkan karya kartunis asal Rusia, Mikhail Zlatkovsky berjudul “Newspaper Baloon” sebagai juara 1. 

Kartun Zlat mengangkat isu media massa dan HAM. Karya tersebut menampilkan visual balon udara yang membawa para pengungsi. 

Seseorang tampak meniup balon udara yang disusun dari lembaran-lembaran surat kabar. 

Para juri menilai, kartun Zlat sangat kuat dari sisi ide dan visual.

“Kartun ini idenya kuat, detilnya dapat dan goresan gambarnya juga berkarakter,” kata perwakilan Komnas HAM Fahries Hertansyah yang juga anggota juri.

Juri lain, Jitet Kustana menuturkan, karya-karya yang masuk dalam i-Sekarfest mewakili kondisi HAM di negara masing-masing peserta.

Termasuk kartun karya Zlat. Menurut Jitet, media massa sebagaimana digambarkan Zlat mampu mengangkat isu-isu pelanggaran HAM agar diketahui oleh publik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved