Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Detik-detik Gilang Meregang Nyawa: Dibully Cengeng saat Mengiba Tak Kuat, Sempat Dipanggilkan Dukun

Gilang justru mendapatkan bullying dari para senior Menwa, saat ia mengiba kondisi fisiknya sudah tak kuat lagi

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Sunardi (54) ayah mahasiswa UNS Gilang Endi Saputra yang meninggal dunia saat mengikuti diklat Menwa memberikan hormat di pusara sang anak sebelum menaburkan bunga, Kamis (28/10/2021). 

Bahkan, dalam rekonstruksi tersangka tidak mau memeragakan adegan memukul Gilang dengan popor. 

Pada adegan 31, Gilang dan peserta lain juga mendapatkan hukuman saat senam senjata oleh FJP. 

Saat berada di Jembatan Jurug juga, para peserta melakukan repelling.

Saat itu, keadaan gilang sudah lemas.

Namun panitia masih memaksanya berjalan menuju markas Menwa.

Menurut saksi pihak kepolisian, posisi Gilang saat berjalan ke markas berada di depan rombongan.

Ratusan mahasiswa UNS melakukan aksi mengawal kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diklat Menwa, Senin (1/11/2021).
Ratusan mahasiswa UNS melakukan aksi mengawal kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diklat Menwa, Senin (1/11/2021). (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN)

Saat itu, dia mendapatkan hukuman dipukul kepalanya.

Menurut para peserta, yang memukul kepala Gilang dengan popor adalah FJP.

Namun, FJP tidak mengakuinya.

Dia berdalih membantu membopong Gilang.  

Sesampainya di depan markas Menwa, Gilang lemas, terjatuh dan pingsan.

Saat pingsan Gilang mendapatkan perawatan dari pihak panitia. Korban dimasukkan ke dalam salah satu gedung di UNS.

Tiba-tiba Gilang mengalami kejang, lalu warga sekitar UNS membantu memberikan perawatan.

Malah Dipanggilkan Dukun

Saat Gilang kejang, NFM sempat marah-marah, Dia menganggap Gilang mengalami kesurupan.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved