Berita Semarang
Jumlah Padagang di Semarang Zoo Menyusut, Ria: Karena Sepi dan Kesulitan Modal
Sisi kanan pintu masuk Semarang Zoo yang ada di Mangkang Kota Semarang tak seperti biasanya.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sisi kanan pintu masuk Semarang Zoo yang ada di Mangkang Kota Semarang tak seperti biasanya.
Di titik tersebut tempat para pedagan

g menggelar lapak untuk para pengunjung.
Sejumlah lapak pedagang yang dekat dengan pintu masuk Semarang Zoo itu terlihat ditinggalkan oleh pedagang.
Deretan lapak tersebut hanya beberapa yang terisi dan ditunggui oleh sang penjual.
Menurut sejumlah pedagang yang masih berdagang, kosongnya beberapa lapak sudah terjadi beberapa waktu lalu.
“Beberapa rekan kami tak berdagang karena Semarang Zoo buka tutup saat penerapan PPKM berlevel beberapa waktu lalu,” jelasnya, Ria satu di antara pedagang yang masih membuka lapak di Semarang Zoo, Senin (22/11/2021).
Dikatakannya, selain itu, tak begitu ramainya pengunjung juga menjadi penyebab pedagang tak membuka lapak.
“Sebelum pandemi ya ramai, tapi setelah ada pandemi meskipun Semarang Zoo dibuka, tapi pengunjung tak begitu ramai jadi banyak yang memutuskan untuk tutup,” terangnya.
Selain Ria, Ahmad pedagang lainya menjelaskan, pedagang yang tak buka rata-rata kehabisan modal karena dampak pandemi.
“Banyak yang kehabisan modal karena tak berdagang lama saat kasus Covid-19 membludak, jadi sampai sekarang masih menunggu modal untuk buka kembali,” imbuhnya.
Adapun pihak Semarang Zoo juga mengakui berkurangnya pedagang yang membuka lapak karena pandemi.
Diterangkan Humas Semarang Zoo, Nia Trisminanti, total pedagang di Semarang Zoo sebelum pandemi mencapai 150 orang.
“Semenjak Semarang Zoo dibuka kembali, karena sempat tutup, hanya 60 hingga 80 pedagang yang membuka lapak,” katanya.
Berkurangnya jumlah pedagang, diterangkan Nia disebabkan beberapa faktor, seperti antusiasme pengunjung saat pandemi, serta faktor internal para pedagang.