Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Legenda Bulutangkis Putri Indonesia Hj Verawaty Fajrin Wafat

Verawaty bersama Imelda Wigoena meraih juara All England tahun 1979. Bersama Imelda pula Vera merebut emas SEA Games Manila 1981

istimewa
verawaty fajrin (kiri) legenda bulutangkis Indonesia 

TRIBUNJATENG.COM -- Verawaty bersama Imelda Wigoena meraih juara All England tahun 1979. Bersama Imelda pula Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

Bahkan Vera-Imelda taklukkan ganda putri China Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming dan raih emas Asian Games tahun 1978 di Bangkok. Terima kasih Vera.

Dunia olahraga bulu tangkis Indonesia berduka. Legenda bulutangkis Verawaty Fajrin meninggal dunia, Minggu (21/11/2021) pagi.

Verawaty Fajrin (64) berpulang setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya sejak Maret 2020. Kabar meninggalnya Verawaty Fajrin disampaikan oleh PBSI melalui akun Twitter resminya,

"Bulutangkis Indonesia kehilangan salah satu putri terbaiknya hari ini. Selamat jalan Verawaty Fadjrin," cuit akun @INABadminton dikutip Grid.ID, Minggu (21/11/2021).

Verawaty Fajrin yang telah memiliki dua cucu itu dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu. Suasana haru biru sempat terlihat saat proses pemakaman. Kerabat, sahabat dan keluarga yang datang tidak kuasa menahan tangis.

Jenazah Verawaty dibawa dari rumah duka dan tiba di TPU Tanah Kusir pada pukul 13.00 WIB, Minggu (21/11). Tiba di TPU Tanah Kusir, jenazah Verawaty dikeluarkan dari mobil jenazah. Keluarga dan kerabat mengelilingi keranda jenazah almarhumah.

Terdengar mereka melantunkan doa yang mengiringi almarhumah ke peristirahatan terakhir. Keluarga mengantar jenazah ke liang lahad dengan khidmat. Turut hadir pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan para pebulutangkis senior.

Mereka menyampaikan penghormatan terakhir kepada almarhumah Verawaty. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fadjrin yang meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta.

"Sebagai Menpora, saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya ibu Verawaty Fajrin. Beliau adalah salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang memberikan inspirasi dan prestasi yang luar biasa bagi kita semua. Saya berdoa semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal selalu diberi keikhlasan," ucap Menpora Amali.

All England 1979

Sebelumnya Menpora Amali pada tanggal 20 September 2021 sempat menjenguk dan memberikan semangat kepada Verawaty Fadjrin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Verawaty saat ini sedang berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.

Verawaty eks pemain bulutangkis yang sarat prestasi besar ini berpulang dalam usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru. Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Vera memang berprestasi. Pada tunggal putri, Legenda Bulutangkis Indonesia kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3.

Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga raih juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5. Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved