Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dispertan Kudus Gelar Pelatihan Pembuatan Susu Goreng: Tahunya Susu Diminum, tapi Ini Dimakan

Sedikitnya 25 peserta mengikuti pelatihan pembuatan susu goreng dan ‎pengolahan daging burger di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Peserta mengikuti pelatihan pembuatan susu goreng dan ‎pengolahan daging burger di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Rabu (24/11/2021) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 25 peserta mengikuti pelatihan pembuatan susu goreng dan ‎pengolahan daging burger di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Rabu (24/11/2021).

Makanan olahan itu bisa menjadi alternatif menu bagi anak dan menciptakan peluang usaha baru.

Kepala Dispertan Kabupaten Kudus, Sunardi menyampaikan, semua anggaran untuk kegiatan itu difasilitasi‎ APBD II Pemprov Jawa Tengah.

"Harapannya pelatihan ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi peserta yang berasal dari ibu PKK," kata dia.

Pihaknya, menyediakan tempat untuk peserta agar dapat belajar cara pembuatan ‎mulai dari nol.

‎Ketua Pokja 3 PKK Kecamatan Gebog, Yanuar Rizky Handini (33) menyampaikan sering mendapatkan pelatihan dari dinas terkait.

Namun, khusus pelatihan ini pihaknya tertarik untuk membuat susu goreng untuk camilan anak.

"Tahunya kan susu itu diminum. Tapi ternyata susu dicampur keju juga bisa diminum," jelas Yanuar.

Selain itu, susu goreng termasuk kuliner yang jarang ditemui di pasaran sehingga bisa menjadi peluang bisnis.

"Susu biasa diminum, tapi ini‎ dimakan. Susu goreng kan jarang di pasaran sehingga bisa menjadi peluang bisnis," kata dia.

Menurut Kasi ‎Usaha Sarana dan Prasarana Dispertan Kudus, Dwi Listiani menyampaikan, selain memberikan pelatihan.

Pihaknya juga memberikan bantuan peralatan bagi empat peserta terpilih dengan nilai sebesar Rp 3,3 juta per orang.

"‎Dari Kecamatan Gebog ada dua orang, Kecamatan Jekulo satu orang, dan Kecamatan Mejobo satu orang," ujar dia.

Dia mengharapkan, pelatihan itu dapat ‎bermanfaat untuk peserta dalam menyajikan makanan bergizi bagi keluarga di rumah.

Bahkan, menu itu dinilai bisa dipasarkan lebih luas karena penyajiannya sederhana tetapi bergizi.

"Makanan ini misalnya dipasarkan lebih luas pun bisa," kata dia. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved