Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Wapres Maruf Amin: MUI Bukan Lembaga Teroris

Maruf yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat menyatakan bahwa MUI bukan lembaga teroris.

Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat menjadi keynote speaker di acara 1st International Conference on Islamic Civilization (1st ICIC) yang digelar Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) secara daring, Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, publik dikejutkan dengan adanya penangkapan tiga orang terduga teroris yang disinyalir menjadi anggota Jamaah Islamiyah (JI) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Satu dari ketiga tersangka tersebut adalah seorang anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ahmad Zain An-Najah.

Wakil Presiden Maruf Amin angkat bicara soal penangkapan tersebut.

Baca juga: Wanita yang Maki Ibu Arteria Dahlan Ternyata Istri Mantan Dandim Jakpus, Bukan Anak Jenderal

Maruf yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat menyatakan bahwa MUI bukan lembaga teroris.

MUI telah menjadi rekan pemerintah dalam memberantas terorisme.

Oleh karena itu, kedua hal tersebut (penangkapan anggota dan terorisme), tidak dapat dihubungkan.

“MUI bersama BNPT terus melakukan upaya-upaya untuk kontra radikalisme dan juga langkah-langkah deradikalisasi.

Jadi, kalau MUI secara lembaga dianggap justru tidak memperhatikan terorisme, itu suatu kesalahan besar karena memang sejak awal MUI sudah justru merupakan partner pemerintah di dalam penanggulangan terorisme.

Jadi, saya kira Ini yang perlu dipahami,” katanya dalam keterangan persnya di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Dia pun mengatakan komitmen MUI dalam memberantas terorisme telah ditunjukkan sejak lama.

Bahkan, kata Maruf, MUI merupakan salah satu lembaga yang turut menginisiasi terbentuknya BNPT.

“Ketika itu penanggulangan terorisme negara masih dalam bentuk desk terorisme di Menkopolhukam.

TPT (Tim Penanggulangan Terorisme) ini bersama dengan desk terorisme itu terus melakukan upaya-upaya sosialisasi dalam rangka menangkal terorisme, menangkal radikalisme, bahkan MUI bersama dengan ormas-ormas Islam lainnya, bersama dengan pemerintah dalam hal ini Menko Polhukam, menginisiasi lahirnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” ujarnya.

 
Terkait upaya yang disinyalir sebagai penyusupan teroris ke dalam MUI, Maruf menilai bahwa hal tersebut merupakan sebuah kejadian yang tidak dapat dihindari.

Sebab, MUI merupakan organisasi besar yang di dalamnya berkumpul banyak sekali representasi organisasi massa.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved