IHSG Hari Ini
Hari Ini IHSG Dekati Rekor Level Tertinggi Sepanjang Masa
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high pada perdagangan Senin (22/11).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high pada perdagangan Senin (22/11).
Seperti dilansir kontan.co.id hari ini, IHSG menyentuh level 6.723,39 pada penutupan perdagangan.
Meski demikian, gerak IHSG sudah kurang masif pasca menyentuh level tertingginya. Rabu (24/11), IHSG hanya menguat 0,08% ke level 6.683,28 setelah melemah 0,68% pada Selasa (23/11).
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha mengatakan, level support dan resistance IHSG saat ini berada di level 6.653 dan 6.754.
Dustin menilai, IHSG masih punya peluang untuk mencetak rekor terbaru.
Hanya saja, yang perlu diperhatikan pelaku pasar adalah implementasi dari rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level ketiga menjelang akhir tahun.
Pasar akan mencermati akan sejauh apa batasannya.
Dari eksternal, terkait gambaran suku bunga Amerika Serikat (AS), Dustin menilai ekspektasi kenaikan di tahun mendatang sudah mulai bisa diterima pasar, sehingga volatilitas pasar akibat sentimen tersebut akan cenderung sesaat.
Ditambah, harga komoditas mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan seiring dengan musim dingin yang sudah menjelang. Permintaan dari China dan Uni Eropa diperkirakan akan tetap tinggi.
Dus, Dustin menilai, bulan ini IHSG masih punya peluang untuk menguat.
“Profit taking tentu ada di setiap momen pergerakan harga yang sudah mengalami penguatan. Jadi saya rasa sentimen positif lebih menyelimuti pergerakan IHSG di sisa tahun ini,” terang Dustin kepada Kontan.co.id, Rabu (24/11).
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menilai, wajar jika IHSG mengalami koreksi setelah berturut-turut mencapai all time high. Adapun level support IHSG terdekat berada di level 6.628 dan 6.550.
Cheryl menilai, peluang IHSG sangat terbuka lebar untuk mencetak level tertinggi berikutnya.
Sejumlah katalis pun cukup mendukung.
Dari dalam negeri, aktivitas perekonomian mulai normal.