Wawancara Khusus
Rektor USM Doktor Supari: Jadi Dosen Memberikan Kemanfaatan Bagi Orang Lain
Doktor Supari dilantik sebagai Rektor Universitas Semarang (USM) periode 2021-2025.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: sujarwo
Dan saya punya doa, ya Allah kalau saya lupa, mohon diingatkan apa saya yang sudah saya ketahui, saya dengar, saya lihat. Dikabulkan. Jadi waktu ujian jadi ingat.
Hal apa yang paling berkesan saat kuliah dulu?
Waktu kecil ingin jadi insinyur. Lalu masuk Undip di Teknik Elektro sekitar tahun 1988. Lalu Pak Menteri buat peraturan baru, bahwa lulusan teknik itu sarjana teknik, bukan insinyur. Saya merasa gagal jadi insinyur. Nilai jual seorang cowok yang merupakan insinyur berbeda dengan sarjana teknik.
Tapi belakangan ini, ada paradigma lain. Artinya, kalau gelar insinyur tidak dipakai akan punah lulusan itu. Tapi sekarang ada profesi insinyur yang levelnya merupakan di atas sarjana teknik.
Kebetulan saya ikut profesi insinyur dan menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Semarang. Akhirnya kesampaian menjadi insinyur.
Ini hikmah yang bisa diambil. Jika ada doa, keinginan bisa tertunda, tercapai di waktu yang tepat.
Saat mengajar atau menjadi dosen, adakah momen yang tidak pernah dilupakan?
Ada. Dua momen. Pertama ketika ada anak didik, setelah kuliah berani mendekati saya. Saya overestimate ke adik- adik mahasiswa, kenyataannya di bawah harapan saya, hingga yang muncul emosi. Emosi seorang dosen, bukan yang lain. Jadi seolah ada intonasi berbeda, ada sedikit pendidikan karakter, belajar harus dipacu.
Feedback-nya agar emosi diturunkan, biar lebih matching. Itu karena memang waktu itu saya terbawa situasi, dimana saya kuliah di Undip, UGM, dan di sini berbeda. Saya sadari anak USM rapornya di bawah yang di Undip dan UGM. Saya paham, ini yang ada lalu bagaimana dimaksimalkan.
Momen kedua, ketika menjabat Wakil Rektor 1, ada seorang mahasiswa yang sudah lulus dan jadi alumni datang ke ruangan saya. Lalu bertanya 'mana kok tidak ada target tahunan?' Itu sangat berkesan pada saya. Ada feedback dari mereka. Sebenarnya target tahunan ada, tetapi tidak ditempel di tembok. Memang target tahunan harus ditempel di tembok supaya tamu juga bisa lihat.
Untuk saya, feedback ini agar lebih baik, mahasiswa lebih baik, dan USM lebih baik.
Menurut Anda, peluang anak muda di era sekarang seperti apa?
Ada peluang luar biasa. Yang pasti, kalian adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa ini tidak diteruskan pemuda dari luar negeri, tidak mungkin. Tetapi oleh anda sekalian adik- adik milenial.
Ini harapan orangtua termasuk pengajar seperti saya. Namun, tidak cukup sampai dengan anda yang diharapkan, tetapi siapkan diri anda untuk menerima estafet kepemimpinan negeri ini. Ambil peluang- peluang, jadi pengusaha, apapun profesi di negeri ini. Itu untuk anda sekalian. Itu lah peluang semua yang harus diraih dan diusahakan untuk anda pantas mendapatkannya.
Kalau saya berpikir, Indonesia bukan milik kami yang akan kami wariskan untuk anda sekalian, tetapi titipan kalian semua untuk saya persiapkan untuk anda terima dan nantinya untuk dilanjutkan.