Berita Regional
Kisah Dewi Meratapi Nasib Balitanya yang Terlahir Tanpa Kelamin, Diminta Operasi saat Sudah 3 Tahun
Seorang balita berinisial AG terlahir tanpa kelamin meski ia dinyatakan secara medis merupakan laki-laki.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang balita berinisial AG terlahir tanpa kelamin meski ia dinyatakan secara medis merupakan laki-laki.
Hal itu membuat ibunya, Dewi Yulianti terpukul perasaannya.
Ia terus menangis saat dijumpai wartawan di rumahnya di Cilincing, Jakarta Utara.
Selain tanpa kelamin, AG juga lahir dengan 11 jari tangan.
Baca juga: Dampak Buruk Menyimpan Tempe di Kulkas, Simak Tips Mengolah Tempe yang Benar
Baca juga: 15 Wanita Muda Jadi Korban Dokter Cabul, Ngaku Bisa Sembuhkan Penyakit dengan Berhubungan Seks
Baca juga: Corona Wonosobo Hari Ini Sabtu 27 November 2021: 14,644 Positif Covid, Jateng 486.161
Hanya saja ia kaget saat melihat kondisi tubuh anak keduanya tersebut.
"Saya juga kaget, tahu-tahu anak saya lahir nggak ada kelaminnya," kata Dewi di rumah kontrakannya, kawasan Sungai Landak, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (25/11/2021).
Dewi yang tidak kuasa menahan tangis tersebut mengaku tak pernah mengonsumsi obat-obatan apapun dan selalu menjaga pola makan selama mengandung AG.
"Pas lagi mengandungnya juga saya kan dagang. Saya juga nggak tahu kesalahan saya di mana, saya kan cuma ngelahirin doang, mengandung doang," ungkapnya.
Akibat kondisi kelainan, Dewi menceritakan bila anaknya tersebut juga mengalami kendala dimana ia harus merasakan kesakitan ketika harus buang air besar.
"Paling kalau pas buang air besar, dia merasa kesakitan. Kadang BAB-nya keras, kadang dia suka meringis," kata wanita yang suaminya kerja sebagai nelayan tersebut.
Sementara untuk buang air kecil, AG masih bisa melakukannya secara normal dan lancar.
Hanya saja untuk melakukan buang air kecil, ia harus terlebih dahulu berjongkok.
"Kalau buang air kecil nggak ada kesulitan, karena dia buang air kecil sama kayak kita perempuan. Karena ada dua lubang, jadi satu lubang itu buat pipis," ungkap Dewi.
Dewi sendiri mengaku sempat berkonsultasi ke Puskesmas Cilincing perihal anaknya.
Dewi pun diarahkan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat oleh petugas.