Berita Viral
Setelah Mendebat Dedi Mulyadi Soal Memungut Sampah, Yuda Kini Bisa Kuliah Gratis
Yuda Dawam Abdas mahasiswa yang mendebat anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendapat bantuan pelunasan SPP.
TRIBUNJATENG.COM - Yuda Dawam Abdas mahasiswa yang mendebat anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendapat bantuan pelunasan SPP.
Sosok yang memberi bantuan adalah Dedi Mulyadi sendiri.
Ternyata rasa jengkelnya karena didebat mahasiswa telah pudar dan berganti rasa iba.
"Saya berkunjung ke rumah Yudha Dawam Abdas. Dia rupanya sudah lama tinggal meninggal oleh ayahnya."
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Sembilu Difarina Adella
Baca juga: 3 Ponsel Amalia Mustika Ratu Kini Ditemukan, Kasus Pembunuhan Bakal Segera Terungkap?
Baca juga: Kisah Dewi Meratapi Nasib Balitanya yang Terlahir Tanpa Kelamin, Diminta Operasi saat Sudah 3 Tahun
"Yudha yang kini kuliah di semester 8 jurusan hukum keluarga STAI DR Khez Muttaqien ternyata sudah 5 semester belum membayar uang kuliah," tulis Dedi dalam akun Facebook-nya, Kang Dedi Mulyadi.
Dedi mengatakan, pihaknya membantu untuk melunasi tunggakan SPP 5 bulan kepada Yudha, mahasiswa yang sempat berdebat dengan dirinya di Pasar Rebo beberapa hari lalu itu.
Bahkan, Dedi juga akan menanggung semua biaya kuliah pria itu hingga lulus dan diwisuda.
"Bagi saya, setiap peristiwa yang dialami, selalu memiliki arti bagi siapapun yang mentafakurinya," tulis Dedi.
"Allah Swt selalu memiliki cara untuk mengangkat derajat seseorang melalui peristiwa alam yang dijalaninya. Artinya, memungut sampah ternyata melahirkan banyak peristiwa yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya," lanjut politisi Golkar ini.
Dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (27/11/2021), Dedi Mulyadi membenarkan pihaknya membantu Yudha, mahasiswa yang sempat bersitegang dirinya karena memungut sampah.
"Ya, betul. Sesuai dengan apa yang saya posting di Facebook," kata Dedi.
Ditegur karena pungut sampah
Sebelumnya, Dedi tiba-tiba ditegur seorang mahasiswa ketika wakil ketua Komisi IV DPR RI ini memungut sampah bersama warga di Pasar Rebo, Purwakarta.
Keduanya pun terlibat debat panas, mulai dari depan pasar sampai ke sebuah ruangan.
Kang Dedi mempertanyakan maksud mahasiswa itu yang mempermasalahkannya membersihkan sampah di pasar tersebut.