Marcus/Kevin Cetak Hetrik Juara Indonesia Open 2021, Berkah Second Wind

Kevin sampai menyebut BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) tidak adil dalam memperlakukan atlet karena tidak puas dengan pengaturan jadwal tanding mereka.

"Saya rasa BWF tidak adil memperlakukan kami seperti robot," kata Kevin setelah harus bersusah payah lolos dari babak pertama Indonesia Open 2021.

"Minggu baru selesai main final, Selasa harus main di babak pertama," sambungnya.

Saat tur turnamen Eropa kemarin para finalis sebenarnya mendapat kelonggaran untuk baru bertanding pada hari kedua turnamen berikutnya.

Akan tetapi, penyesuaian ini tidak terjadi pada Indonesia Open 2021.

Kelelahan Marcus/Kevin makin ramai diperbincangkan setelah beredar video diskusi strategi mereka dengan Herry IP pada pertandingan babak kedua.

"Engap (sesak napas, red). Bisa engap nanti," kata Marcus sambil mencoba tertawa setelah mendapat masukan dari sang pelatih untuk gim ketiga.

"Lu kagak usah kenceng-kenceng [pukulannya], ngatur aja ... ngakalin aja dengan penempatan," jawab Herry IP.

Perjuangan Marcus/Kevin pada akhirnya membuahkan hasil manis dengan gelar ketiga mereka dari turnamen bulu tangkis terbesar di negara sendiri.

Terseok-seok untuk lolos ke semifinal, Marcus/Kevin seolah mendapatkan second wind untuk melanjutkan perjuangan ke tangga juara.

Second Wind

Second wind merupakan istilah populer dalam dunia maraton.

Second wind merupakan kondisi ketika pelari mampu kembali mencapai performa terbaik walau sudah kehabisan napas dan terlalu lelah.

Ada klaim yang mengatakan second wind diakibatkan proses metabolisme tubuh di mana rasa sakit mereda karena meningkatnya hormon endorfin.

Sementara klaim lain mengatakan second wind hanyalah efek psikologis. Sebagai contoh, pekerjaan akan terasa lebih ringan setelah melewati setengah jalan.