Berita Banjarnegara
Lumpuh karena Jadi Korban Tabrak Lari, Puji Kini Jadi Karyawati Teladan Rumah Sakit di Banjarnegara
Puji Lestari (32) tadinya bisa berjalan. Ia menjalani kehidupan seperti umumnya orang. Tak ada hambatan untuk ia beraktivitas.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
Puji memang sudah terbiasa mandiri untuk mencukupi kebutuhannya. Di rumah, ia juga biasa mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.
“Saya harus bisa sendiri, sudah terbiasa, di rumah pun pekerjaan rumah dari masak, mencuci dan sebagainya saya lakukan,” katanya, Kamis (2/12/2021)
Pekerjaan yang diembannya pun tak beda dengan karyawan lainnya di rumah sakit. Puji bertugas menjadi pemandu setiap pengunjung yang masuk ke area pendaftaran.
Selain itu, ia juga bertugas melayani pesan masuk baik melalui instagram maupun whatsapp dan facebook.
Ia juga mengerjakan tugas survei kepuasan pelanggan, serta membuat laporan setiap bulannya.
Setiap pekerjaan itu tidak membedakannya karena bisa dilakukannya meski di atas kursi roda.
Eko Andriyanto sebagai atasannya langsung memberikan tugas yang sebelumnya dikerjakan karyawan lain.
Tidak ada perbedaan signifikan mengenai tugas antara kondisi karyawan difabel dengan karyawan pada umumnya.
“Pekerjaan gak ada bedanya, Puji on time kalau bekerja, laporan dan lain lain sesuai jadwal yang ditentukan, "katanya
Di mata Direktur RSI dr Agus Ujianto Msi Med SpB, sosok Puji yang sudah bergabung menjadi karyawan sudah dua tahun ini, dianggap normal kondisinya.
Dengan begitu, Puji ataupun karyawan lainnya tidak ada beban.
“Normalnya kondisinya ya seperti itu. Dan saya melihat dia memiliki etos kerja yang sama dengan rekan kerja lainnya,”katanya
Puji beberapa tahun silam, sebelum direkrut menjadi karyawati, sempat menjadi pasiennya karena beberapa kali melakukan operasi.
Baca juga: Pemkab Kebumen Bakal Beri Job Siswa SMK untuk Perawatan Mobil Dinas
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Dinkes Kota Semarang Usul Periksa WGS Dua Sampel
Selain bekerja, direktur juga meminta Puji untuk aktif membantu sahabat difabel lainnya dengan bergabung bersama The Plegia.
The Plegia adalah komunitas tuna daksa di Banjarnegara yang membantu sahabat difabel, baik persoalan medis maupun sosial ekonomi.
Di peringatan Hari Difabel 2021 ini, Puji Lestari memiliki harapan kepada sahabatnya sesama difabel agar tetap semangat menjalani kehidupan.
Tak kalah penting, ia berpesan agar difabel menumbuhkan kemandirian.
“Difabel harus bisa mandiri, tidak terlalu menjadi beban bagi orang orang di sekitarnya," katanya. (*)