Berita Regional
Pembunuh Ibu Mertua Bupati Lamongan Ditemukan Tewas di Lapas
Rabu (1/12/2021), pelaku pembunuhan ibu mertua Bupati Lamongan ditemukan tewas di Lapas Malang.
Selain itu Imam juga sempat menjadi tenaga kuli saat Rowaini membangun kamar mandi di rumahnya tahun 2019 lalu.
Rencana pembunuhan dilakukan sejak November 2019 lalu dengan cara diracun. Namun pembunuhan tersebut gagal dilaksanakan.
Pada Sabtu (28/12/2019), Sunarto mendatangi warung yang ditempati Imam dan menyerahkan uang tunai Rp 200.000 sebagai uang muka.
Imam melancarkan aksinya sekitar pukul 14.45 WIB, Jumat (3/1/2020).
Imam mendatangi kediaman saat Rowaini baru selesai menunaikan shalat. Rowaini yang masih mengenakan mukenah pun kaget dan menanyakan maksud kedatangan Imam.
Imam langsung menusuk leher Rowaini. Imam tak langsung meninggalkan lokasi, ia mengambil telepon genggam korban dan menjualnya kepada Purnomo seharga Rp 200.000.
Hingg akhirnya korban kemudian ditemukan penjaga rumah, Salekan, yang sehari-hari membantu menyalakan lampu dan mengunci pintu rumah korban, pada malam hari.
Setelah melakukan pembunuhan, uang Rp 200 juta yang dijanjikan Sunarto tak kunjung diberikan.
Imam bercerita ia nekat melakukan perintah Sunarto karena memiliki utang Rp 90 juta ke rentenir.
Uang Rp 200 juta yang dijanjikan Sunarto, rencananya akan digunakan untuk melunasi utang.
"Karena hutang kepada rentenir Pak. Kalau dihitung totalnya sekitar Rp 90 juta. Saya ingin bayar itu Pak," ujar Imam, ketika ditanya Kapolres Lamongan AKBP Harun, mengenai alasan membunuh korban, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Lamongan, Selasa (11/2/2020).
Sebelum menangkap Imam, polisi lebih dulu menangkap Purnomo, penadah ponsel milik korban pada 7 Januari 2020. Dari keterangan Purnomo, polisi kemudian berhasil menangkap Imam dan mengungkap otak pembunuhan mertua sang bupati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Bunuh Diri di Lapas, Ini Perjalanan Kasus Pembunuhan Ibu Mertua Bupati Lamongan"
Baca juga: Pembunuhan Wanita Muda di Jalan Kaliurang: Pelakunya Pelajar, Korban Melawan saat Hendak Dirudapaksa