Memaksimalkan Pemanfaatan Aplikasi dalam Pembelajaran di Masa Pandemi

Oleh: Lina Fiddariani SKom, Guru SMPN 2 Salam Kabupaten Magelang

PERKEMBANGAN pendidikan pada masa pandemi memaksa semua unsur pendidikan terutama proses pembelajaran untuk memanfaatkan media pembelajaran. Sadiman (2008:7) menerangkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berbagai macam media pembelajaran termasuk di dalamnya beberapa aplikasi yang menghiasi internet siap untuk dimanfaatkan.

Aplikasi merupakan perangkat lunak yang menggabungkan beberapa fitur tertentu dengan cara yang dapat diakses oleh pengguna. Aplikasi yang beredar di internet berbagai macam jenisnya dan menawarkan fitur-fitur yang sangat bermanfaat. Kini aplikasi telah berkembang sangat pesat mengikuti kebutuhan masyarakat. Aplikasi yang tidak berbayar menjadi pilihan masyarakat untuk menggunakannya sesuai kebutuhan. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran di era pandemi sangat terbuka lebar agar belajar semakin mudah dan menyenangkan.

Pada masa pandemi ini, pendidikan diharuskan melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh dan dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring dan jarak jauh ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020. Kebijakan ini menuntut guru dan peserta didik untuk bisa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.

Penggunaan aplikasi kian meningkat, misalnya aplikasi zoom meeting/video conference sebagai salah satu pilihan yang digunakan untuk bisa bertatap muka secara online dengan peserta didik. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menyampaikan materi mata pelajaran. Kabupaten Magelang telah mengadakan pelatihan Office 365 termasuk di SMP Negeri 2 Salam Kabupaten Magelang khusus untuk guru agar dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran daring dan jarak jauh. Dalam aplikasi ini guru bisa membuat materi menggunakan sway, melakukan zoom meeting menggunakan teams, pengumpulan tugas peserta didik dan masih banyak lagi fitur-fitur yang bisa kita gunakan.

Zoom meeting atau video conference juga digunakan untuk mendukung penyampaian pembelajaran. Guru juga menggunakan beberapa aplikasi lainnya untuk membuat video pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan dalam pembuatan video pembelajaran adalah aplikasi Filmora. Aplikasi Filmora memungkinkan guru mengedit video dengan menambahkan animasi, judul dan efek-efek lainnya agar video menjadi lebih menarik.

Guru memiliki kesempatan untuk menggunggah video ke ruang media melalui channel youtube agar dapat disaksikan peserta didik di berbagai tempat. Peserta didik bisa mengulang kembali penjelasan dari guru dengan mengakses video yang diunggah di youtube. Youtube merupakan aplikasi sosial media yang bisa digunakan guru atau peserta didik untuk mengunggah materi atau tugas dan dapat diakses di mana pun berada selama tersedia jaringan internet.

Kemudian ada lagi aplikasi yang juga digemari guru dalam pembuatan video pembelajaran yaitu OBS. OBS adalah aplikasi open source atau tidak berbayar yang digunakan untuk perekaman layar pada laptop atau personal komputer. Aplikasi ini bisa merekam layar laptop atau personal komputer untuk merekam penjelasan materi mata pelajaran.

Whatsapp merupakan aplikasi berikutnya. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi media sosial yang mayoritas dipilih guru dan peserta didik untuk saling berkomunikasi. Peserta didik dapat menyampaikan tugas, guru menyampaikan materi ataupun peserta didik mengumpulkan tugas. Kemudahan penggunaan aplikasi ini menjadikan Whatsapp menjadi aplikasi chatting terlaris tahun ini.

Begitu banyak aplikasi yang ditawarkan didunia maya dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan teknologi. Hal ini ternyata dapat mempermudah pekerjaan yang dikerjakan terutama guru TIK dalam materi tentang pengenalan dan pemanfaatan media sosial. Pandemi Covid-19 juga memberikan dampak positif untuk semua unsur yang membuat guru sadar akan teknologi yang mungkin sebelum adanya pandemi ini tidak mahir menggunakan aplikasi dan teknologi. (*)