Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Semeru Meletus

UPDATE SEMERU : Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru hingga Perbatasan Kabupaten Malang - Lumajang

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), tidak terlalu berdampak signifikan di wilayah perbatasan Kabupaten Malang

Istimewa
Gunung Semeru meletuspada Sabtu (4/12/2021) sore, diiringi abu vulkanik membumbung tinggi.  

TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), tidak terlalu berdampak signifikan di wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ampelgading.

Ampelgading merupakan wilayah paling dekat dengan Kabupaten Lumajang.

Camat Ampelgading, Ahmad Sovie menerangkan, wilayahnya saat ini terpantau mengalami hujan abu yang tidak terlalu lebat.

"Terpantau aman, hanya hujan abu tipis-tipis. Saat ini juga kondisi cuaca di sini sedang hujan," ujar Camat Ampelgading ketika dikonfirmasi.

Ahmad juga mengkonfirmasi, jika wilayahnya saat ini terpantau masih kondusif kendati Gunung Semeru mengalami erupsi. Belum ada kerusakan berarti akibat erupsi gunung tertinggi di Jawa Timur.

Ahmad mengimbau, warga agar tetap waspada dan tetap berada di rumah untuk menghindari dampak dari hembusan abu vulkanik Gunung Semeru.

Ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan Muspika Ampelgading untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, abu vulkanik bercampur hujan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Ampelgading.

Sebagai langkah preventif, Sadono menegaskan pihaknya terus bersiaga menyikapi erupsi Gunung Semeru.

"Hujan disertai material abu vulkanik sejauh ini yg terlapor dan terpantau di beberapa wilayah (Ampelgading)," katanya.

Lava Meluncur Sejauh 800 Meter

Ada beberapa daerah yang terkena hujan abu hingga luncuran lava sejauh 800 meter.

Menurut pantauan reporter Surya.co.id di Lumajang, aktivitas Gunung Semeru terlihat sejak sore. Salah satunya dengan memgeluarkan guguran awan panas.

Terpantau, saat Gunung Semeru saat ini mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.

Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Berikut beberapa fakta yang dikumpulkan Surya.co.id.

1. Warga diminta mengungsi

Warga dari dua kecamatan di Pronojiwo dan Candipuro diminta mengungsi.

"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur.

2. Aktivitas Gunung Semeru sejak semalam

Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.

Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id memang dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.

Giri penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, terlihat guguran lava pijar mulai jum'at sore (3/12) sejak pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.

"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh." ungkap Giri.

3. Tidak ada korban jiwa

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyampaikan laporan tidak ada korban jiwa saat Gunung Semeru meletus.

Pantauan BPBD Jatim pada hari Sabtu (4//2021) pukul 15.30 WIB, peningkatan aktivias Gunung Semeru di Kabuaten Lumajang.

Kronologi, pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB. Terjadi penigkatan Aktivitas Gunung Semeru disertai awan panas guguran.

Pihak BPBD mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Semeru menjahui daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

Hingga saat ini, laporan BPBD Jatim menyatakan tidak ada korban jiwa di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

4. Hujan abu vulkanik di beberapa daerah

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), tidak terlalu berdampak signifikan di wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ampelgading.

Ampelgading merupakan wilayah paling dekat dengan Kabupaten Lumajang.

Camat Ampelgading, Ahmad Sovie menerangkan, wilayahnya saat ini terpantau mengalami hujan abu yang tidak terlalu lebat.

"Terpantau aman, hanya hujan abu tipis-tipis. Saat ini juga kondisi cuaca di sini sedang hujan," ujar Camat Ampelgading ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, abu vulkanik bercampur hujan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Ampelgading.

Sebagai langkah preventif, Sadono menegaskan pihaknya terus bersiaga menyikapi erupsi Gunung Semeru.

"Hujan disertai material abu vulkanik sejauh ini yg terlapor dan terpantau di beberapa wilayah (Ampelgading)," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Fakta Gunung Semeru Meletus, Beberapa Daerah Kena Hujan Abu hingga Lava Meluncur Sejauh 800 Meter

Baca juga: Kronologi Letusan Gunung Semeru: Diawali Guguran Awan Panas, Sejumlah Lokasi Gelap Akibat Abu

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanam Pohon di Pegunungan Muria: Lahan Sini Kritis

Baca juga: Ukiran Kayu dan Tenun Troso Asal Jepara Dipamerkan di Bogor Creative Center

Baca juga: Ganjar Pranowo Ramaikan Festival Payung Indonesia, Geli Lihat Payung Bolong-Bolong

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved