Verita Viral
Viral Video Wanita Pamer Dada di Bandara Yogyakarta, Polisi Menduga Siskaeee: Setelah Diamati
Beredar video yang menampilkan seorang perempuan mengarah pada aksi pornografi karena memamerkan bagian dadanya dan alat vitalnya di area parkir Banda
TRIBUNJATENG.COM, KULONPROGO - Beredar video di media sosial yang menampilkan seorang perempuan mengarah pada aksi pornografi di area parkir Bandara Internasional Yogyakarta ( YIA) di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Pasalnya, wanita tersebut memamerkan bagian dadanya dan alat vitalnya.
Adanya video viral di media sosial Twitter tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta angkat bicara soal video perempuan pamer payudara dan kemaluan tersebut.
Wanita itu dinilai mencoreng citra YIA. Polisi sampai saat ini masih mencari orang yang ada di dalam video tersebut.
Saat dimintai tanggapan, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mendesak polisi agar dapat segera mengungkap pemeran dalam video tak senonoh tersebut. Dengan demikian dapat diketahui motif pelaku membuat video.
"Ya, saya kira lebih baik dicari supaya kalau memang itu orang yang punya kelainan ya harus diobati tapi kalau sengaja buat onar ya ditindak," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Jumat (3/12/2021).
Menurutnya, tidak hanya di YIA, perbuatan yang tidak senonoh seperti itu tidak boleh dilakukan di tempat lain. Pasalnya selain tidak diperbolehkan secara norma juga melanggar hukum.
"Itu, kan termasuk perbuatan yang tidak diperbolehkan baik secara norma maupun hukum," katanya.
"Sehingga kalau ada yang melakukan seperti itu ya sebaiknya ditindak saja sesuai ketentuan yang berlaku," sambungnya.

Komentar AP 1
PT Angkasa Pura I (AP 1) sebagai pengelola Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo merasa dirugikan pasca beredarnya video pornografi.
Video itu yang diperankan oleh seorang perempuan yang memamerkan bagian atas dan bawah tubuhnya.
Untuk itu, pihak bandara meminta kepada kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami sangat yakin polri yang presisi dapat mengungkap siapa pelaku dan yang menyebarkan video pornografi tersebut supaya ada efek jera. Sebab menjadi penyakit masyarakat karena menggunakan media sosial (medsos) tidak pada tempatnya.
"Sehingga harus diberantas karena sangat merugikan semuanya di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang membuat prihatin," tegas Agus Pandu Purnama, PTS General Manager Bandara YIA saat memberikan klarifikasi kepada awak media, Jumat (3/12/2021).