Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Semeru Meletus

UPDATE SEMERU : Warga Banyak yang Alami Luka Bakar, Dokter Bedah Plastik Dikirim ke Lereng Semeru

Merespons permintaan bantuan tenaga medis dalam penanganan korban luka bakar akibat erupsi gunung Semeru

SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Korban erupsi Gunung Semeru di Puskesmas Penanggal Lumajang, Sabtu (4/12/2021). 

"Saat mengevaluasi luka bakar, dokter melihat dua faktor yakni berapa dalam luka bakar dan ukuran luka bakar yang diukur dengan persen total luas permukaan tubuh," ujar Dokter Arini.

Ia menambahkan, kedalaman luka bakar tergantung pada seberapa panas dan berapa lama area yang terbakar bersentuhan dan seberapa tebal kulit di area tersebut.

"Penting untuk memperkirakan kedalaman luka bakar untuk menilai tingkat keparahannya dan untuk merencanakan perawatan yang akan dilakuakan," imbuh dosen UKRIDA ini.

Tiga jenis luka bakar tersebut adalah:

1. Luka bakar derajat pertama.

Hal ini mempengaruhi lapisan atas kulit, yang disebut epidermis. Luka bakar ini menyebabkan kerusakan ringan pada kulit. Kulit mungkin merah dan lunak atau bengkak. Contohnya adalah sengatan matahari ringan yang merubah kulit menjadi merah dan mungkin mengelupas.

"Luka bakar tingkat pertama umumnya dapat diobati di rumah. Merah, Nyeri, Tidak adanya lepuh, terbakar sinar matahari," kata Dokter Arini.

2. Luka bakar derajat dua.

Disebut pula dengan luka bakar ketebalan parsial. Kondisi ini luka bakar menembus lapisan kedua kulit, yang disebut dermis. Luka bakar ini menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan lecet dan seringkali nyeri. luka mungkin mengeluarkan cairan atau berdarah.

Biasanya dapat sembuh dalam 1 hingga 3 minggu. Setelah penyembuhan, kulit mungkin berubah warna. "Luka bakar ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka yang menonjol. Perawatan untuk luka bakar tingkat dua bervariasi yaitu dengan salep atau dibalut dengan perban. Pembedahan mungkin diperlukan untuk luka bakar derajat dua yang sangat dalam atau luka bakar yang lambat untuk sembuh," papar Dokter Arini.

3. Luka bakar derajat tiga (full thickeness burn).

Kondisi luka merusak kedua lapisan kulit dan juga dapat merusak tulang, otot, dan tendon di bawahnya. Kulit yang terluka dapat berubah menjadi putih, hitam, dan/atau abu-abu. Mungkin terasa kering dan kasar.

Terkadang tidak ada rasa sakit karena ujung saraf di bawah kulit rusak. Luka bakar tingkat tiga memiliki risiko infeksi yang tinggi biasanya diobati dengan cangkok kulit.

Operasi ini, dilakukan dengan anestesi umum, mengangkat kulit yang terluka dan menggantinya dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh yang tidak terluka. Luka bakar derajat tiga yang tidak diterapi dengan cangkok kulit membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh.

Luka bakar tingkat tiga kemungkinan akan meninggalkan bekas luka/scar yang menonjol. "Korban luka bakar mungkin memiliki kombinasi luka bakar tingkat pertama, kedua, dan ketiga. Kedalaman luka bakar dapat berubah seiring waktu, terutama jika terjadi infeksi," ungkap pemilik klinik kecantikan di Jakarta ini.(Tribun Network/rin/wly)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved