Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Semeru Meletus

Paspampres Dikagetkan Suara Gelegar Petir dari Gunung Semeru

Suara petir menggelegar mengagetkan para Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Surya
Warga terdampak Gunung Semeru meletus di Lumajang, Jawa Timur. 

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Selasa(7/12/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana guguran kubah lava Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Jokowi tiba menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU setelah menempuh penerbangan selama 30 menit dari Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo.

Rombongan presiden tiba di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang sekitar pukul 11.20 WIB.

Baca juga: Wanita Hamil 9 Bulan Lari Belasan Kilometer Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Semeru


Begitu tiba, Presiden disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta.

Sebelum Presiden Jokowi tiba di lokasi ada kejadian menarik.

Suara petir menggelegar mengagetkan para Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Hal itu terjadi sebelum Presiden dan rombongan tiba atau sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat mendapat penjelasan mengenai suara petir tersebut, salah seorang Paspampres langsung melakukan koordinasi dengan petugas lainnya.


Meski begitu, kunjungan Presiden Jokowi di beberapa lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru berjalan lancar.

 
Jokowi turut prihatin dan berduka cita sedalam-dalamnya.

Sejumlah warga terdampak bencana guguran kubah lava Gunung Semeru 'curhat' kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Para warga tersebut bercerita kejadian dan bagaimana kondisi mereka saat ini.

"Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap. Sebelumnya ada pemberitahuan memang, 25 getarannya katanya dari pusat pemantauan," ujar seorang warga kepada Presiden.


Seorang warga dari Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka.

Mereka tidak menyangka jika guguran kubah lava Gunung Semeru Sabtu lalu ternyata lebih besar dari yang mereka perkirakan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved