Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

62 Pasangan tak Resmi Terjaring Razia Satpol PP Banjarnegara di Tahun 2021, Ada ASN hingga Pelajar

Warga Banjarnegara sempat dihebohkan dengan pengamanan oknum Camat dan ASN perempuan dari kamar hotel oleh Satpol PP, beberapa waktu lalu

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Warga Banjarnegara sempat dihebohkan dengan pengamanan oknum Camat dan ASN perempuan dari kamar hotel oleh Satpol PP, beberapa waktu lalu. 

Ini menambah daftar ASN yang terjaring razia Satpol PP Banjarnegara.

Sebelumnya, Satpol PP juga pernah mengamankan pasangan bukan suami istri berstatus ASN di hotel kota Banjarnegara

Sang pria diketahui menjabat sebagai Sekretaris Dinas, sementara ASN perempuan sebagai pendidik di salah satu SD di Banjarnegara

Selain mereka, banyak pula pasangan tak sah yang ikut terjaring razia Satpol PP hingga dilakukan pembinaan.  Sepanjang 2021, Satpol PP Kabupaten Banjarnegara mengamankan 62  pasangan tidak resmi dalam operasi rutin. 

Puluhan pasangan bukan suami istri itu diamankan dari hotel atau tempat penginapan hingga tempat kos yang diduga jadi tempat prostitusi. 

"Ada 12 tempat kos yang kita lakukan pembinaan, " katanya, Kamis (9/12/2021) 

Pihaknya selanjutnya memeriksa kesehatan mereka dari kemungkinan tertular HIV/Aids. Setelahnya, pihaknya melakukan pembinaan rohani agar mereka tidak mengulang perbuatannya. 

Rupanya, dari banyak pasangan yang terjaring razia, sebagian di antaranya masih remaja dan berstatus pelajar. 

Pihaknya pun mendampingi pelajar itu agar tidak mengulang perbuatannya. Terlebih masa depan mereka masih panjang. 

Esti mengatakan, penanganan kasus prostitusi oleh pihaknya bisa saja ditarik ke tanah pidana. Hanya, mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) yang jadi pedoman kerja pihaknya, sanksi untuk pelaku prostitusi masih sangat ringan. 

Tetapi sanksi pidana, menurut dia, belum tentu membuat pelaku jera. Karena itu, pihaknya lebih mengedepankan fungsi pendapampingan agar pelaku prostitusi bisa kembali ke jalan yang benar. 

"Pertanyaannya adakah yang berhasil? Ada, ada remaja yang mungkin awalnya hanya rasa ingin tahu atau diiming-imingi uang, " katanya. (*)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved